Foto : Surahman Ana
Senin (11/2/2024) – Gerimis lembut menyertai acara penyalaan 1.250 lilin di bulan Magha Vihara Budi Rahayu, Dusun Bangsari, Desa Selomerto, Wonosobo. Acara ini tidak hanya menjadi peringatan Magha Puja tahun ini, tetapi juga mencatat partisipasi ratusan umat dari Wonosobo dan sekitarnya, seperti Kebumen, Temanggung, dan Banjarnegara.
Penyalaan lilin pada acara ini memiliki makna mendalam sebagai simbol peristiwa berkumpulnya 1.250 Arahat, yang kini diperingati sebagai Magha Puja. Namun, berkat antusiasme yang tinggi dari umat dalam mengikuti acara ini, jumlah pelita yang berhasil dinyalakan melampaui angka tersebut, mencapai lebih dari 1300. Setiap umat yang berpartisipasi dalam menyalakan lilin memberikan kontribusi sukarela demi keperluan vihara.
Dengan kerlap-kerlip pelita yang menghiasi ruang Dhammasala, suasana menjadi semakin sakral dan megah. Acara tersebut dihadiri oleh empat Bhikkhu Sangha yang turut mengukuhkan keyakinan serta semangat umat dalam Buddha Dhamma. Pesan Dhamma disampaikan oleh Bhante Candakaro.
“Pada waktu itu Sang Buddha membabarkan Ovada Patimokkha, yang salah satu syairnya menyatakan bahwa kesabaran, ketabahan adalah cara praktek Dhamma yang tinggi. Oleh karena itu kita sebagai siswa Sang Buddha harus berusaha melatih diri hidup dengan sabar khususnya dalam menghadapi delapan kondisi duniawi,” terang bhante.
Peringatan ini menandai momen keagungan dan kebersamaan umat Buddha dalam memelihara dan memperkukuh ajaran yang diyakini. Semangat kebersamaan dan keikhlasan dalam berbagi menjadi pilar utama dalam perayaan yang penuh makna ini.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara