sejumlah warga jepara berlath hidup selibat. Sumber Foto: Ngasiran
  • Sunday, 8 May 2022
  • Ngasiran
  • 0

Mendengar bunyi lonceng yang ditabuh bertalu-talu, 12 sosok berjubah cokelat berbegas keluar dari tempat istirahat. Dengan membawa bowl, semacam mangkuk untuk makan bhikkhu, beserta perlengkapan samana, mereka berjalan dengan teratur menuju aula Wisma Meditasi Bhodiratana, Desa Belingoh, Kec. Donorojo, Kabupaten Jepara. 

Pagi itu, Jumat (6/5) para samanera ini akan belajar seputar kehidupan kebhikkhuan bersama Bhikku Jayaratano, salah satu pembimbing dalam program Pabbaja Samanera. “Tadi pagi para samanera bangun pukul 4.30 untuk melakukan chanting pagi sampai jam 6. Pukul setengah tujuh mereka menerima dana makanan dari umat. Sekarang waktunya belajar terori,” jelas Bhikkhu Saccapiyo, pendamping lain. 

Pabbaja samanera merupakan program rutin Sangha Theravada Indonesia untuk mengajak umat Buddha merasakan kehidupan kebhikkhuan. Para peserta pabbaja menerima penahbisan samanera pada Rabu (4/5. Mereka akan menjalani kehidupan samana paling tidak sampai tanggal 17 Mei setelah hari Waisak. [MM]

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *