• Tuesday, 29 August 2017
  • Ngasiran
  • 0

Pemuda Buddhis Temanggung – Semarang – Kendal (26-27/8) bekerja sama dengan Gamelan Mpu Santi Badra dan beberapa lembaga lintas agama menggelar pentas seni Buddhaya. Acara dengan tema Wong Ndeso Mbangun Bangsa ini digelar dengan meriah di Lapangan Bola Dusun Krecek Desa Getas Temanggung. Selain dihadiri oleh Bupati Temanggung, kegiatan ini juga didukung oleh karawitan dan penari dari Universitas Negeri Semarang.

Seni Warok masal, Namaste, kuda lumping dari Kuda Taruna Karya Bahagia dan Astakosala Volk sebuah grup musik beraliran New Age dari Solo yang mengangkat sastra Jawa kuno ikut memeriahkan acara ini.

Acara dimulai dengan selamatan yakni mengarak 17 tumpeng, 8 bubur merah-putih dan 45 nasi golong telur sebagai simbul peringatan kemerdekaan republik indonesia. Dengan diiringi para penari Warok dan Kesenian Kuda Kepang, rombongan pembawa 17 tumpeng dan hasil bumi melakukan arak-arakan dari Vihara menuju panggung utama untuk didoakan kemudian dimakan bersama.

“Ini adalah wujud syukur kami atas berkan yang kami terima selama ini. 17 Tumpeng, 8 bubur merah putih dan 45 nasi golong merupakan simbol peringatan kemerdekaan. Karena kami, sebagai pemuda buddhis juga turut andil dalam membangun bangsa,” papar Saryanto.

Berikut foto-fotonya,


=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *