Libur sekolah biasanya dimanfaatkan berjalan-jalan atau ke tempat wisata, bersama keluarga. Namun, hal itu nampaknya tidak berlaku untuk anak-anak ini. Mereka lebih memilih ikut latihan Atthasila di Candi Bodhipakkhiya Dhamma, Dusun Semanding, Desa Garong, Kec. Sumowono, Temanggung. Kegiatan ini berlangsung selama 1 minggu, mulai tanggal 29 Juni – 5 Juli 2022.
Sebanyak 25 remaja putri ikut dalam pelatihan yang dibimbing oleh Bhikkhu Khemadiro dan Bhikkhu Saccapiyo ini. Mereka hadir dari beberapa kabupaten di Jawa Tengah. Antaranya; Jepara, Semarang, Temanggung, Purworejo, dan Purworejo. Selama 1 minggu penuh, anak-anak ini akan belajar dan praktik dhamma dengan menjalankan Atthasila.
Atthasila terdiri dari delapan sila (moralitas). Pelatihan diri ini lazimnya dijalankan oleh umat Buddha pada saat uposatha, yaitu saat bulan gelap, bulan terang, bulan setengah gelap, dan bulan setengah terang; atau tanggal 1, 8, 15, dan 23 tiap bulan kalender lunar.
Delapan moralitas tersebut adalah menghindari pembunuhan makhluk hidup; menghindari pengambilan barang yang tidak diberikan; menghindari perbuatan tidak suci; menghindari ucapan yang tidak benar; menghindari minuman memabukkan, hasil penyulingan atau peragian yang menyebabkan lemahnya kesadaran; menghindari makan makanan setelah tengah hari; menghindari menari, menyanyi, bermain musik, dan pergi melihat pertunjukan; memakai, berhias dengan bebungaan, wewangian, dan barang olesan (kosmetik) dengan tujuan mempercantik tubuh; dan menghindari penggunaan tempat tidur dan tempat duduk yang tinggi dan besar (mewah). [MM]
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara