• Friday, 4 August 2023
  • Ngasiran
  • 0

Foto: Ngasiran dan Ana Surahman

Salah satu sajian menarik dalam Puja Apihoma di Candi Borobudur, Sabtu 29 Juli 2023, kemarin adalah pentas drama kolosal “Sang Purnaning Puja”. Pentas ini disajikan Sanggar Prajna Bakti kolaborasi dengan Sanggar Karawitan Ngudi Laras Prajna Bakti, Dusun Lamuk, Desa Kalimanggis, Kec. Kalorang, Temanggung.

Lebih dari 60 orang terlibat dalam pentas ini. Mereka terdiri dari 36 orang penari, 13 orang penabuh gamelan, 7 orang wiraswara, dan 5 orang tim teknis. Mereka berlatih lebih dari satu bulan untuk menyiapkan pentas ini. Karena itu, wajar saat pentas di hadapan Candi Borobudur penampilan mereka mampu memukau penonton.

Sang Purnaning Puja berarti puja penghormatan terakhir dan yang tertinggi. Cerita ini diadaptasi dari Lalitavistara yang mengisahkan Sang Tathagata menjelang parinirvana memancarkan proyeksi astral, sosok Dharmapala Ucchusma untuk menaklukkan salah satu dewa di alam Brahma.

Dikisahkan, setelah segala puja dan sembah selama masa hidup, sebelum wafat Tathagata yang mulia membabarkan Maha Parinibbana. Semua mahkluk bersujud sepenuh jiwa menghaturkan rasa terima kasih. Namun ada salah satu dewa brahma yang beranggapan Thatagata tidak layak menerima semua persembahan itu. Saat hendak dikremasi terjadi keajaiban, nirmanakaya Buddha Gotama mengeluarkan manifestasi Hyang Ucchusma Vajra. Dengan kekuatan kharisma Sang Thatagatha, Brahma itu bersujud dan melengkapi Sang Purnaning Puja.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *