Jarum jam menunjuk angka 14.00 WIB saat lonceng bel ditabuh, Rabu (26/05). Bunyi lonceng itu sebagai penanda acara segera dimulai. Kaum perempuan mengenakan bawahan jarit dengan kebaya sedangkan laki-laki mengenakan sarung, sorjan, dan blangkon mulai berdatangan di ruang dharmasala Dusun Krecek.
Siang itu, rangkaian kegiatan Waisak umat Buddha Dusun Krecek prosesi mengambil air Waisak di tiga sumber mata air. Tiga mata air yang memberi kehidupan masyarakat Dusun Krecek.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara