• Saturday, 19 May 2018
  • Dwi Purnomo
  • 0

Mengawali bulan Mei 2018, mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) Sriwijaya Tangerang mengadakan kegiatan One Day Reading Dhammapada atau sehari membaca Dhammapada. Kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa semester 6 ini dilakukan di lobi kampus STABN Sriwijaya Tangerang dan diikuti oleh 25 mahasiswa.

Kegiatan One Day Reading Dhammapada ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa dalam hal membaca Dhammapada. Dengan membaca ini pula, diharapkan mahasiswa dapat memahami intisari dari Dhammapada tersebut dan dapat menerapkannya dalam berbagai sendi kehidupan.

Dhammapada itu sendiri merupakan salah satu bagian dari kitab suci Agama Buddha yang terdapat dalam Khuddaka Nikāya, Sutta Pitaka. Berisikan syair-syair indah kehidupan, Dhammapada terdiri dari 26 vagga (bab) yang dikemas dalam sebuah buku. Bab-bab tersebut di antaranya: Yamaka Vagga (Syair Berpasangan), Appamada Vagga (Kewaspadaan), Citta Vagga (Pikiran), Puppha Vagga (Bunga-bunga), Bala Vagga (Orang Bodoh), Pandita Vagga (Orang Bijaksana), Arahanta Vagga (Arahat), Sahassa Vagga (Ribuan), Papa Vagga (Kejahatan), Danda Vagga (Hukuman), Jara Vagga (Usia Tua), Atta Vagga (Diri Sendiri), Loka Vagga (Dunia), Buddha Vagga (Buddha), Sukha Vagga (Kebahagiaan), Piya Vagga (Kecintaan), Kodha Vagga (Kemarahan), Mala Vagga (Noda-Noda), Dhammattha Vagga (Orang Adil), Magga Vagga (Jalan), Pakinnaka Vagga (Bunga Rampai), Niraya Vagga (Neraka), Naga Vagga (Gajah), Tanha Vagga (Nafsu Keinginan),  Bhikkhu Vagga (Bhikkhu), Brahmana Vagga (Brahmana).

Dalam pembacaan Dhammapada ini, mahasiswa dibagi menjadi dua kelompok yang diatur bergantian untuk membaca setiap syair Pali dengan arti Bahasa Indonesia-nya.

Bhikkhu Ratanajayo dan Bhikkhu Pabhajayo turut hadir dan membimbing para mahasiswa selama kegiatan berlangsung. Tak sedikit komentar dan masukan yang beliau sampaikan, khususnya dalam hal tanda baca, tinggi rendah suara, kekompakan dan alunan Magadha yang sesuai. Mahasiswa pun diminta untuk mengulang setiap ada pembacaan syair Dhammapada yang kurang tepat.

Pembacaan Dhammapada ini juga merupakan bagian dari Pariyatti Dhamma (mempelajari Dhamma), yang hakikatnya harus dilakukan oleh seorang mahasiswa, apalagi sebagai mahasiswa jurusan Dharma Acariya dan Dharma Duta.

Terlepas dari itu, syair Dhammapada ini perlu dibacakan dan menyatu dalam kegiatan rohani umat Buddha, karena berisikan berbagai macam nasihat yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti syair Dhammapada berikut:

Bab VI Pandita Vagga (Orang Bijaksana):

(84) Seseorang yang arif, tidak berbuat jahat demi kepentingannya sendiri atau pun orang lain, demikian pula ia tidak menginginkan anak, kekayaan, pangkat, atau keberhasilan dengan cara yang tidak benar. Orang seperti itulah yang sebenarnya luhur, bijaksana, dan berbudi.

Kegiatan ini disambut positif oleh bhikkhu Sangha dan para dosen STABN Sriwijaya Tangerang, ini merupakan salah satu bentuk pelestarian Dhamma, terlebih syair-syair Dhammapada belakangan ini hanya terdengar pada saat event-event tertentu, seperti hari raya agama Buddha dan perlombaan. Diharapkan syair-syair Dhammapada ini dapat kembali terdengar di vihara-cetiya seluruh Indonesia dengan menjadi bagian dari kegiatan rohani rutin umat Buddha.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *