• Friday, 6 November 2015
  • Komala Somadevi
  • 0

Perjalanan waktu memang tak terasa begitu cepatnya. Bertepatan dengan perayaan Kathina pada Minggu (1/11), Wihara Ekayana Arama yang beralamatkan di Jl. Mangga II No. 8, Greenville, Duri Kepa, Jakarta Barat mengadakan syukuran untuk memperingati 20 tahun berdirinya wihara tersebut. (Baca Apa Keistimewaan Berdana kepada Sangha di Bulan Kathina?)

Usai prosesi Sangha Dana dan pemercikan tirta, acara syukuran diawali dengan menyanyikan lagu Mars Ekayana dan pemotongan tumpeng, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Bhante Aryamaitri.

Bhante Aryamaitri, atau biasa disapa Bhante Arya, menceritakan asal mula berdirinya Wihara Ekayana. “Pada mulanya, kami hanya ingin ada tempat andaikata para anggota Sangha berdiam di Jakarta,” jelas Bhante Arya. Ketika itu, Bhante Arya dan Bhante Dharmawimala masih tinggal di Bandung dan sering datang ke Jakarta. Berawal dari keinginan sederhana tersebut, Bhante Arya dan sahabat Dharmanya mulai berusaha mendapatkan lokasi bagi Wihara Ekayana.

Kala itu, Bhante Arya mendapatkan nasihat dari Bhante Ashin Jinarakkhita, terkait letak wihara, “Jika ingin membangun wihara, carilah lokasi yang berdekatan dengan universitas atau kampus. Agar mereka-mereka bisa dekat ke tempat ibadah.” Akhirnya dipilihlah lokasi di Jl. Mangga II yang dekat dengan sejumlah kampus, mulai dari Universitas Trisakti, Universitas Tarumanagara, Universitas Krida Wacana, Universitas Bina Nusantara, Universitas Esa Unggul, dan beberapa kampus lain. Dan memang ketika Wihara Ekayana berdiri, banyak mahasiswa-mahasiswi yang aktif di Ekayana.

Dengan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya berdirilah Wihara Ekayana pada Oktober 1995 yang dimulai dari sepetak ruko hingga kini terus berkembang sampai memiliki tiga aset tempat untuk retret, dan sedang merencanakan membangun Wihara Ekayana Serpong dan Sekolah Tri Ratna Taman Palem. Bahkan pada hari-hari besar Buddhis seperti misalnya Waisak, umat yang datang bisa mencapai 10 ribu orang. “Mudah-mudahan ini semua dapat terus menunjang pengembangan agama yang kita cintai ini,” lanjut Bhante Arya.

“Semoga komunitas umat Buddhayana di Wihara Ekayana ini dapat terus berkembang, terus maju, berbahagia di dalam Dharma dan ikut dapat memberitakan kebahagiaan-kebahagiaan yang kita peroleh di Wihara Ekayana ini bagi orang banyak,” pungkas Bhante Arya. Ia menutup sambutan dengan mengucapkan terima kasih pada seluruh pihak yang membantu membangun Wihara Ekayana, juga pada anggota Sangha beserta para murid yang telah membantu mengembangkan agama Buddha.

Usai memberikan sambutan, Bhante Arya menyerahkan penghargaan atas pengabdian di bidang organisasi kepada 11 umat. “Kami memberikan penghargaan dengan sepenuh hati. Semoga Anda semua tetap bersemangat menjadi teladan dan menjadi contoh bagi umat Buddha,” pesan Bhante Arya kepada penerima penghargaan.

Kini, Wihara Ekayana Arama telah turut serta berperan dalam Dharma selama 20 tahun, banyak karya yang telah dihasilkan, banyak mengulurkan tangan ke masyarakat, banyak hati yang disentuh oleh Dharma. Selamat ulang tahun Ekayana! Semoga semua makhluk di semua ruang dan waktu bahagia!

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Komala Somadevi

Perempuan. Lulusan perguruan tinggi di Bandung jurusan komunikasi internasional. Volunteer di thubtenchodron[dot]org. Kini menetap di Jogja. Mengelola tempat makan sederhana, "Angon".

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *