• Tuesday, 22 December 2015
  • Andre Sam
  • 0

“Luaskan hatimu dengan membuka pikiranmu.” (Master Xu Yun)

Setelah sarapan, di sebuah wantilan atau tempat guru bincang-bincang secara santai penuh keakraban. Ada sesi tanya jawab, salah satunya sebagai berikut;

Dalam sesi tanya jawab kali ini, bhante langsung ditanya oleh muridnya, “Guru, memang beda ya meditasi dengan relaksasi? Saya itu ketika meditasi duduk, kalau sudah meditasi itu rileks, apabila terkena hembusan angin, wah… mata itu rasanya jadi berat. Ujung-ujungnya ngantuk, Guru. Namun, jika sesi meditasi selesai, rasa kantuk itu malah hilang. Itu bagaimana, Guru?”

“Bagus jika kamu ngantuk, daripada pikiranmu melayang ke mana-mana. Minimal dengan begitu, ketika kamu selesai meditasi badanmu segar! Benar?” tanya guru.

Samanera langsung nyengir, karena ketahuan biangnya.

Guru melanjutkan, “Jadi begini, sekarang saya mau tanya. Jika relaksasi sama dengan meditasi, kenapa kok kita tidak meditasi di pusat-pusat kebugaran saja? Spa misalkan, massage contohnya. Kenapa kok kita malah di sini, di pusat meditasi?

“Meditasi dan relaksasi jelas berbeda! Jika kita melakukan meditasi, kita akan merasa rileks, karena ada proses relaksasi di dalam pikiran, tubuh, dan spirit kita. Sedang relaksasi, jangkauannya terbatas di tubuh, paling jauh ke pikiran.

“Apa yang kita dapatkan dari meditasi sih?” guru menanyakan pada muridnya.
“Dapat kesaktian, Guru! Bisa berjalan di atas air, barangkali!” jawab salah satu muridnya.
“Kata orang sih, bisa melihat masa lalu kita!”

Guru tersenyum, “Kalian semua benar! Kita bisa mendapatkan kesaktian dari meditasi, kesaktiannya bisa berjalan di tanah dengan penuh syukur. Bisa melihat masa lalu, itu juga benar, masa lalu kan kemarin… Dengan demikian, kita akan senantiasa belajar dengan memperbaiki kesalahan. Tidak ada yang tak pernah salah. Tugas kita memperbaikinya.”

Sesi tanya jawab selesai, masing-masing kembali ke tugas masing-masing.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *