Kusinara Institute mengadakan kegiatan webinar pada hari Kamis, 11 Maret 2021 pukul 10.00-12.00 WIB yang bertemakan “Pentingnya Guru Agama Buddha di Provinsi DKI Jakarta”.
Webinar ini dihadiri oleh dua narasumber, yaitu Kepala Bidang Pendidik Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Ubaidillah dan Suwanto sebagai Pembimas Buddha Provinsi DKI Jakarta.
Kegiatan kali ini diadakan secara virtual/daring melalui aplikasi Zoom Meeting yang dihadiri lebih dari 50 peserta yang berasal dari KMB berbagai universitas yang ada di DKI Jakarta, mahasiswa-mahasiswa dari Sekolah Tinggi Agama Buddha, WALUBI DKI Jakarta dan masih banyak lagi.
Tujuan diadakannya webinar ini diharapkan pemerintah khusunya di DKI Jakarta untuk memperhatikan dan memberikan solusi tentang kurangnya guru Agama Buddha di sekolah sekolah negeri yang ada di DKI Jakarta.
Diharapkan dengan adanya webinar yang diadakan oleh Kusinara Institute dapat mendorong pemerintah DKI Jakarta dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyertakan alokasi bagi guru agama Buddha dalam formasi PPPK di rekrutmen tahun 2021.
Suwanto selaku Pembimas Buddha Provinsi DKI Jakarta mengatakan bahwa sangat penting sekali pemenuhan guru agama Buddha di DKI Jakarta. Hal tersebut perlu menjadi perhatian dan evaluasi baik dari pihak Dinas terkait dan pihak Pembimas agar guru agama buddha dapat mengajar dan siswa mendapatkan haknya untuk mendapatkan ajaran agama yang dianutnya.
Dengan berkomunikasi dan bekerjasama antar sekolah, Dinas Pendidikan maupun juga dengan Pembimas Buddha DKI Jakarta, diharapkannya sekolah-sekolah yang memang belum terpenuhi guru agama Buddha dapat segera dipenuhi.
Hal lain yang menurut dia perlu disoroti yaitu salary (gaji guru). Bagi pegawai diluar PNS atau Honorer perlu mendapatkan perhatian karena hal tersebut juga menjadi bagian dari upaya mensejahterakan guru Agama Buddha. Hal tersebut juga dapat meningkatkan kemauan dan semangat guru agama Buddha untuk mengajar khususnya sekolah-sekolah di DKI Jakarta.
Sementara itu, Ubaidillah selaku Kepala Seksi Pendidik Bidang PTK Provinsi DKI Jakarta, mengatakan bahwa untuk sekarang ini memang pihaknya banyak kekurangan formasi guru dalam sekolah, khususnya guru Agama.
“Namun kami sebagai penyelenggara pendidikan tetap mengupayakan untuk pengadaan guru agama dan kebutuhan-kebutuhan guru di lingkungan sekolah yang ada di DKI Jakarta,” katanya.
Terkait manajemen PNS guru agama yang ada di sekolah, dan melihat di lapangan guru agama yang PNS menurut dia masih kurang, artinya perlu peningkatan kualitas dalam mengikuti proses CPNS dan memenuhi kebutuhan Guru PNS di Jakarta.
Selain itu, tentang salary (gaji guru) honorer juga perlu mendapatkan perhatian. Dinas Pendidikan juga memiliki tanggung jawab untuk hal tersebut, memberikan ruang prioritas dan juga menyampaikan aspirasi kepada Kementrian Pendidikan agar guru honorer lebih diperhatikan.
Beberapa permasalahan yang ada termasuk kekurangan guru Agama Buddha dalam mengajar di sekolah-sekolah DKI Jakarta menurut dia membuat peserta didik tidak mendapatkan haknya dalam mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya.
Karena itu perlu adanya perhatian dan kerjasama antara dinas-dinas yang terkait seperti Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Pembimas Buddha, supaya kekurangan-kekurangan pendidik/guru agama Buddha di berbagai jenjang pendidikan di DKI Jakarta dapat terpenuhi.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara