Ada kekuatan dalam kesederhanaan, sebuah kekuatan dalam kematangan spiritual.
Muncul kekuatan untuk menyembuhkan diri kita secara alami, dan kemudian hanya sealami, kewarasan dan belas kasih kita meluas ke dunia di sekitar kita.
Ryokan, penyair Zen Jepang yang sangat dipuja, mengisi kehidupannya dengan semangat kesederhanaan ini dan mengubah mereka yang belum tersentuh olehnya.
Dikatakan bahwa Ryokan tidak pernah berceramah atau menegur siapa pun.
Pada suatu ketika, kakaknya meminta Ryokan untuk mengunjungi rumahnya dan berbicara pada anak laki-lakinya yang nakal.
Ryokan datang tetapi tidak mengatakan sepatah kata peringatan pun pada anak laki-laki itu.
Dia bermalam dan bersiap-siap untuk pergi keesokan paginya.
Saat keponakan laki-lakinya yang bandel mengikat sandal jerami Ryokan, dia merasakan tetesan air hangat. Mendongak ke atas, dia melihat Ryokan memandangnya, matanya penuh dengan air mata.
Ryokan kemudian pulang ke rumah, dan keponakan laki-lakinya berubah lebih baik.
Dengan kematangan spiritual kemampuan kita untuk terbuka, memaafkan, dan melepaskan berkembang lebih dalam.
Di dalam ini muncul sebuah peredaan alami dari konflik- konflik kita, sebuah keterlepasan alami dari pergumulan-pergumulan kita, ketenangan alami atas kesulitan-kesulitan kita, dan kapasitas untuk kembali ke keadaan sukacita dan penuh ketenangan.
Jack Kornfield, Membawa Dharma Pulang Ke Rumah. Penerbit Karaniya, 2020
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara