• Sunday, 11 October 2020
  • Sunyaloka
  • 0

Inspirasi di balik penulisan buku ini adalah hubungan dekat saya dengan Yang Mulia Hinatinna Dhammaloka dan Godwin Samararatne ketika saya tinggal di Sri Lanka.

Sebagai seorang anak muda, Dhammaloka telah menjadi seorang aktivis sosial yang memberikan pelayanan di desa-desa miskin di Sri Lanka.

Pada saat saya mengenalnya, ia telah tua dan lemah. Ia akan duduk sepanjang hari dengan mata tertutup dan wajahnya memperlihatkan senyum yang ramah.

Ketika seseorang datang mengunjunginya ia akan menyapa mereka dan terlibat dalam percakapan kecil sebelum bertanya tentang tujuan kunjungan mereka, tapi tanpa membuka mata dan melihat si tamu. Karena saya merasa hal ini sedikit tidak sopan, suatu waktu saya bertanya kenapa begitu sikapnya.

Ia menjawab dengan lembut: “Apa masalahnya siapa mereka itu? Tidakkah kita seharusnya memperlakukan setiap orang itu sama? Mata hanya melihat permukaannya. Hatilah yang melihat yang di dalam. Itu yang penting.”

Beberapa bulan sebelum mangkat, Dhammaloka kehilangan kekuatannya dan harus dirawat di wiharanya oleh beberapa bhikku muda. Sebagian dari mereka merasakan hal ini sedikit menjengkelkan.

Suatu saat ketika salah seorang bhikkhu dan saya sedang membawanya ke kamar mandi, saya melihat bhikku yang lain, menggerakkan wajahnya mengejek Dhammaloka dari belakang.

Ketika ia keluar dari kamar mandi saya sendirian harus membantunya kembali ke tempat tidurnya, bhikku yang tadi membantu saya pergi untuk melakukan hal yang lain.

Saat saya membantunya, ia mendekatkan tubuhnya ke saya dan berbisik: “Mereka pikir saya tidak tahu. Saya tahu tapi saya tidak keberatan.”

Lalu ia lalu tertawa kecil.

Menyatu Bagai Susu dan Air – Refleksi tentang Cinta. Penerbit Karaniya.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *