• Wednesday, 24 April 2019
  • Apdianto
  • 0

Manusia sebagai individu juga sebagai makhluk sosial (homosocius) artinya manusia tidak mungkin hidup sendiri tanpa individu lainnya, dan karenanya manusia secara hakiki bersifat sosial.

Sebagai individu tentu manusia tergantung dan terlibat dengan sesamanya dalam hidup bermasyarakat. Selain itu manusia sebagai makhluk individu juga sebagai makhluk sosial menjadikan alam sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupannya. Terlihat secara sepontan manusia dapat merasakan bahwa ia memerlukan alam didalam memenuhi kebutuhannya. Oleh sebab itu kita sebagai manusia hendaknya menumbuhkan kesadaran untuk menjaga dan melestarikan alam.

Semangat kalyanamitta (kebersamaan) menjadi sangat relevan ketika berbicara kondisi alam (lingkungan) hari ini. Ketika kita dihadapkan pada persoalan dan berbagai dinamika lingkungan, harus dihadapi dan diselesaikan dengan semangat musyawarah kebersamaan.

Nilai dan semangat gotong royong harus diimplementasikan dalam setiap sendi kehidupan masyarakat dengan tetap menjunjung tinggi kalyanamitta (kebersamaan) dalam bermasyarakat. Mengingat bencana gempa bumi yang terjadi pada 5 Agustus 2018 lalu menyebabkan banyak pohon-pohon besar menjadi tumbang dan mati. Oleh karena itu ratusan generasi muda yang tergabung dalam Pemuda Buddhis Peduli Tegal Maja menggelar aksi “Penanaman 1000 Bibit Pohon” di hutan adat Orong Empak Panasan, Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kegiatan yang dilakukan kurang lebih 200’an orang pemuda Buddhis ini didukung oleh tiga organisasi kepemudaan yaitu: DPD SEKBER PMVBI NTB, PC HIKMAHBUDHI MATARAM dan DPC PATRIA KLU.

Kegiatan bertujuan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan antarpemuda Buddhis di Desa Tegal Maja dalam mewujudkan rasa kepedulian terhadap kelestarian alam (hutan adat). Selain itu kegiatan ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi hutan adat sebagai penyeimbang alam setelah bencana gempa bumi 5 Agustus lalu yang banyak menyebabkan pohon-pohon menjadi tumbang dan mati serta banyaknya bangunan-bangunan suci yang menjadi tempat leluhur umat Buddha tidak terselamatkan.

Kegiatan penghijauan seperti sangat penting dilakukan dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan memberikan harmoni bagi kehidupan antara manusia dan alam yang nantinya memberikan manfaat bagi kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *