Para umat dengan mengenakan seragam kemeja putih memenuhi ruang Dhammasala yang terbagi dalam dua lantai di Vihara Buddha Guna Nusa Dua Bali untuk mengikuti perayaan Kathina yang dilaksanakan pada Senin (16/10). Para umat yang mengikuti perayaan Kathina datang dari berbagai daerah di Bali bahkan sebagian ada yang datang dari Lombok.
Memang menjadi keunikan tersendiri ketika menjelang masa Kathina di Bali dan Lombok. Ketika sudah memasuki masa Kathina umat Buddha Bali dan Lombok menyebar selebaran yang memuat jadwal-jadwal Kathina di setiap vihara yang ada di Bali dan Lombok. Cara ini menjadi sarana untuk mempermudah memberikan informasi juga untuk menghindari kemungkinan adanya bentrok jadwal di antara vihara-vihara di Bali dan Lombok.
Di sisi lain mengingat umat Buddha di Bali yang cukup sedikit diharapkan bisa berkumpul dan menghadiri Kathina secara serentak dalam satu vihara, sehingga dalam perayaan Kathina tidak kekurangan umat yang datang. Cara menyebar selebaran jadwal ini hanya dilakukan di masa Kathina, bukan di masa hari besar lain, untuk tahun ini Vihara Buddha Guna sendiri menempati jadwal yang ketiga dari seluruh jadwal Kathina di Bali dan Lombok.
Tentang Vihara Buddha Guna
Selain menjadi tempat ibadah umat Buddha di Nusa Dua Bali, namun Vihara Buddha Guna juga menjadi bagian dari ikon Bali karena letaknya yang berada di tengah-tengah kompleks lima rumah ibadah yang dikenal dengan areal Puja Mandala (Pura Jagatnatha, Masjid Ibnu Batutah, Gereja Bukit Goa dan Gereja Khatolik Maria Bunda Segala Bangsa). Vihara Buddha Guna ini dibangun secara harmonis berdampingan yang terletak di lingkungan Desa Kampial, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Pemandangan ini menjadi cermin tingginya semangat kerukunan kehidupan umat beragama di Bali khususnya dan di Indonesia pada umumnya.
Pembangunan vihara diawali dengan peletakan batu pertama pada tanggal 20 Oktober 1994 sekaligus pemberian nama Vihara Buddha Guna oleh Y.M. Girirakkhito Mahathera Ketua DPP Perwalian Umat Buddha Indonesia (WALUBI). Buddha Guna memiliki arti sifat-sifat mulia dari Sang Buddha yaitu:
1. Pannya Guna : sifat mulia dari kebijaksanaan
2. Visudhi Guna : sifat mulia dari kesucian
3. Karuna Guna : sifat mulia dari belas kasih
Setelah melalui proses yang panjang dengan menghadapi berbagai kendala, akhirnya pada tanggal 2 Juli 2000 Vihara Buddha Guna telah rampung dibangun dan diresmikan penggunaannya dengan melakukan upacara pemberkahan yang dikenal dengan Abhiseka Buddha Ruppang.
Mari berdana di hari Kathina
Sejak pukul 16.00 WITA para umat sudah mulai berdatangan yang langsung dipersilahkan mengisi daftar tamu serta sebagian umat membeli perlengkapan dana yang sudah dipersiapkan oleh panitia dan ditata di depan Vihara tepatnya sebelah kanan pintu masuk Vihara. Senyum lembut nan ramah menghiasi wajah para penyambut tamu undangan dan para umat yang datang, lebih anggun lagi para penyambut tamu mengenakan pakaian adat khas Bali yang memberikan kesan etnik tersendiri pada perayaan Kathina.
Menunggu hingga acara dimulai para umat dipersilahkan untuk menyantap makanan yang sudah tersedia secara prasmanan, para umat melakukan makan bersama di halaman lantai bawah vihara.
Menjelang petang pukul 18.00 WITA para umat diarahkan utnuk memasuki ruang Dhamma sala hingga datang para Bhikkhu Sangha untuk memimpin pujabhakti Kathina.
Seusai pesan Dhamma para umat bergegas untuk memberikan persembahan dana kepada para bhikkhu. Dimulai dengan para romo ramani dan diikuti oleh para umat serta anak-anak sekolah minggu, proses persembahan dana berlangsung dengan khidmat. Hingga acara selesai para umat membubarkan diri pada sekitar pukul 21.00 WITA.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara