Youtube sudah menjadi salah satu platform video terbesar saat ini. Menurut beberapa laporan yang dirangkum oleh Idn.times, sebanyak 5 miliar video ditonton setiap hari. Dunia video juga sedang meroket khususnya di Indonesia. Banyak konten-konten yang dapat dipilih di Youtube.
Konten merupakan isi dari media. Misalnya konten dalam satu youtube channel merupakan kecantikan atau tentang pendidikan. Jadi secara garis besar, konten itu menggambarkan apa yang ada di dalam video seseorang. Cara orang-orang mendapatkan ide konten juga berbeda beda, misalnya dapat dari kehidupan sehari hari. Bisa juga melalui yang lagi trend sekarang, salah satunya prank.
Prank sana prank sini. Kata-kata prank bukan lagi hal yang biasa. Namun apa sih sebenarnya arti prank itu ? Dilansir dari kuis.online.com prank merupakan perbuatan jahil, ngerjain orang dengan tujuan guyon buat asyik-asyikan. Prank juga banyak macamnya seperti menjahili lewat telfon seperti yang dilakukan oleh Natasha Wilona pada video “PRANK CALL RANDY MARTIN, MALAH CURHAT ?!” atau berbicara bahasa asing ketika beli makanan. Dalam beberapa kasus, prank bisa saja membuat orang marah, bingung atau bahkan celaka. Maka dari itu prank atau jahilin orang lain juga ada batasnya.
Tujuan dari prank hanya sebagai hiburan bukan untuk rusuh dan buat sensasi. Salah satu kasus prank yang menurut netizen berlebihan adalah kasus order makanan via ojek online. Pesan makanan atau minuman dengan jumlah yang besar. Lalu setelah dibelikan kemudian di-cancel atau salah antar. Ketika driver ojol tersebut mungkin merasa sedih, kesal, atau bingung. Muncul kamera lalu diberikan sesuatu dan selesai. Kasus ini sangat memprihatinkan karena driver Ojol yang tujuannya untuk mencari nafkah malah dikerjai, hingga membuat bapak driver mungkin merasa depresi.
Sejumlah influencer berpendapat bahwa hal tersebut tidak bisa ditolerir. Salah satunya adalah Jerome Polin, youtuber asal Surabaya yang sedang berkuliah di Jepang. Seperti yang dilansir dari cuitan Jerome di Twitter, “Memang, kalo di otak cuma duit dan traffic, segala cara bakal dilakukan demi itu. Prank setting-an, bikin yang kontroversial, jual rasa kasihan, dan lain-lain, semua demi itu.
Sedih sih. Dari cuitan lainnya, Jerome berpendapat bahwa prank order makanan sudah kelewat batas sampai membuat orang menangis. “Kalo kek ginian dibiarin terus dan orang-orang tetep nonton, lama-lama bisa aja muncul yang sejenis kayak: “ngotorin lantai yang baru dipel sama cleaning service. SAMPE NANGIS!”, “pura-pura ngasih duit ke pengemis, tapi ga jadi. SAMPE NANGIS!”” Hanya iseng seperti itu saja bisa membuat orang lain trauma dan semua hal itu selesai begitu saja karena uang. Sekali lagi, masih bisakah hal ini ditolerir ?
Sebenarnya prank sudah sangat biasa untuk dilakukan. Hanya saja ada batasnya. Seperti ketika kita menuang air untuk minum, ada batasnya. Jika batas tersebut terlewat akan tumpah. Sama seperti kasus prank yang sedang terjadi akhir akhir ini. Berawal dari Reza ‘Arap’ Oktovian yang angkat suara soal prank ojol hingga dijadikan konten lalu diikuti beberapa sejumlah youtuber lainnya.
Reza berpendapat bahwa prank paank tersebut hanya demi adsense. Ia berpendapat bahwa youtuber yang prank itu hanya ingin menjual rasa kasihan. Ketika driver ojol tersebut diberikan sesuatu, divideoin, lalu di edit masuk ke ranah youtube. Selamanya video tersebut akan disitu. Belum lagi jika ada mengandung branding product di situ. Secara tidak langsung itu hanya menjual rasa kasihan mereka terhadap driver-driver ojol. Reza juga menambahkan tips and trik apabila driver-driver di-prank lagi. Seperti menolak orderan hingga melaporkan ke pihak berwajib.
Seperti video yang direkomendasikan oleh salah satu mahasiswa. Video prank yang dapat diambil moralnya seperti apa yang dilakukan oleh Jennie Linando. Video yang di upload tanggal 23 Oktober 2019 dan telah ditonton oleh 1 juta orang bahkan lebih menuai banyak pujian. Salah satunya seperti yang dituliskan oleh Ega Pramudya, “baru kali ini nonton prank yangg berfaedah tanpa merugikan orang lain, mantap!” tulisnya. Video yang berjudul ‘TERNGAKAK!! REAKSI ABANG GOJEK & GRAB COBAIN MAKANAN JEPANG UNTUK PERTAMA KALINYA!!’ merupakan salah satu video yang memotivasi orang lainnya untuk berbagi berkah kepada ojol.
Salah satu komedian juga ikut serta dalam hal ini yaitu, Andre Taulany Pemilik youtube channel bernama Taulany TV ini membuat video prank ojol . Video yang di upload pada tanggal 6 Desember 2019 dan telah 260 ribu kali ditonton oleh masyarakat berjudul “ANDRE PRANK OJOL CANCEL MAKANAN”. Sekilas jika dilihat dari judul, judulnya memberikan sisi negatif. Namun ketika menonton video tersebut, terlihat bahwa Andre hanya sharing dan bersenang senang saja tanpa drama hingga membagikan rejeki lewat games singkat. Salah satu komentar dari Ayu Tailor “Judulnya negatif, isi kontennya positif.”
Menurut Franco sebagai salah satu pengguna youtube, “Prank bukan hal yang patut di lakukan apalagi di sebarluaskan dengan maksud untuk membuat sebuah konten yang bisa menarik banyak penonton sehingga dapat mendapatkan banyak keuntungan. Terlebih lagi jika prank tersebut merugikan salah satu pihak seperti prank terhadap ojek online yang sempat menjadi trending beberapa waktu lalu.
Membuat prank yang merugikan terhadap orang yang sedang mencari nafkah merupakan suatu hal yang sangat tidak patut untuk di contoh menurut saya dan seharusnya orang yang membuat konten tersebut malu.” Menurutnya, konten yang seharusnya di viralkan adalah konten yang berbentuk edukasi dan juga informasi bagi kita sebagai konsumen. Karena sekarang kita berada di era digital dimana ilmu pengetahuam dapat dicari dan ditemukan di mana saja termasuk Youtube. Maka penting adanya konten video yang bertemakan edukasi dan informasi.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara