• Sunday, 8 March 2015
  • Ria Anggraini
  • 0

Dalam kehidupan sehari-hari, di mana pun kita berada, pasti akan menemukan sifat yang berbeda-beda dari setiap orang. Ada yang murah senyum, jutek, ramah, pemarah, dan sifat-sifat lainnya. Saat bertemu dengan seseorang yang mempunyai sifat kurang baik, umumnya kita akan membalas yang kurang baik juga secara langsung, tetapi ada juga yang ketika tidak ada orang tersebut maka baru akan menggunjingkan sifat orang tidak baik tersebut.

Perbuatan bermanfaat (kusala kamma) dan tidak bermanfaat (akusala kamma) pasti dilakukan oleh setiap orang silih berganti dalam satu hari. Sangat disayangkan, umumnya orang tidak menyadari akan akibat dari perbuatan bermanfaat. Padahal manfaat dari perbuatan bermanfaat akan membawa kebahagiaan bukan hanya bagi diri pribadi, tetapi juga bagi orang-orang yang berada di lingkungan sekitar. Bahkan apabila perbuatan baik tersebut telah menyebar ke seluruh kota bahkan negara, maka akan lebih banyak lagi membawa manfaat terhadap masyarakat banyak.

Contohnya, hampir semua orang tahu akan organisasi Tzu Chi, dimana Master Cheng Yen melakukan kebaikan dari hal kecil di lingkungan dimana beliau berada dan kini telah menyebar luas hingga sekarang hampir setiap negara di dunia ada relawan Tzu Chi.

Tentunya kita tidak harus melakukan perbuatan baik hingga ke seluruh negara apabila memang kita belum mampu. Lakukanlah hal-hal positif dalam skala kecil dulu yang dapat kita berikan. Misalnya ketika naik angkutan umum seperti kereta api atau bus, kita berikan tempat duduk kepada orang tua/anak kecil/ibu hamil. Bisa juga ketika makan permen/makanan lainnya di jalanan tetapi tidak menemukan tempat sampah, maka simpanlah sampah tersebut sampai membuang pada tempatnya.

Hal-hal positif lainnya sebenarnya bisa dilakukan, tetapi karena kurangnya kesadaran maka umumnya kita melakukan hal-hal yang lebih mementingkan diri sendiri tanpa mempedulikan orang lain. Mungkin kita juga pernah menemukan beberapa orang yang sudah mengetahui perbuatan baik itu seperti apa tetapi ketika prakteknya tidak sesuai apa yang dikatakan.

Memang sebelum kita melenyapkan kekotoran batin secara total,maka di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna akan tindak tanduknya. Tetapi cobalah untuk lebih sering melihat kedalam diri sendiri, apa yang sudah kita lakukan dan apa yang belum kita lakukan.

Kalau dikatakan sulit melakukan perbuatan bermanfaat, bisa juga dikatakan iya apabila tidak mau melatihnya. Tetapi apabila mau melatihnya secara perlahan-lahan, maka ketika akan melakukan perbuatan tidak bermanfaat lagi nanti ada sesuatu di dalam diri yang menolaknya. Bagaikan hewan yang buas apabila tidak dilatih maka akan mementingkan diri sendiri, tetapi apabila dilatih maka akan menjadi hewan peliharaan yang jinak.

Pernah ada kisah nyata dimana perbuatan bermanfaat membawa ke diri pribadi orang tersebut, yaitu seorang ibu cukup umur hidup seorang diri di rumahnya. Setiap hari ibu tersebut sangat baik terhadap tetangganya, selalu memberikan makanan dan menyapa terlebih dahulu kepada tiap orang yang dia temui tanpa memandang usia orang tersebut lebih muda atau tidak. Padahal banyak orang beranggapan bahwa orang lebih muda harus menyapa lebih dulu terhadap orang lebih tua, tetapi ibu tersebut tidak demikian adanya.

Hampir seluruh hidupnya dia selalu melakukan perbuatan tersebut hingga ketika kematian menjemputnya. Ibu tersebut meninggal dengan damai di tempat tidurnya dan semua tetangga membantu pemakamannya.

Hal tersebut memberi pelajaran kepada kita semua bahwa kematian pasti akan menjemput dan hal yang kita bawa hanyalah perbuatan bermanfaat atau perbuatan tidak bermanfaat. Semua ada di tangan kita masing-masing. Kalau kita peduli terhadap orang lain, maka kapanpun kita berada pasti akan mendapatkan rasa peduli juga dari orang lain.

Itulah yang harus kita selalu ingat bahwa dua harta pribadi, yaitu perbuatan bermanfaat dan perbuatan tidak bermanfaat, yang akan menjadi warisan kita sendiri. Harta duniawi hanya membantu kita saat masih hidup untuk tetap bertahan hidup dan melakukan perbuatan bermanfaat terhadap sesama.

Semoga kita semua akan menyadari perbuatan apa saja yang bermanfaat dan melakukan hal-hal positif yang sederhana di sekitar kita. Semoga semua mahluk hidup berbahagia.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *