Oleh : Ananda
Foto : Surahman Ana
Pindapata, adalah praktik mengumpulkan dana makanan, seperti yang dilakukan oleh para bhikkhu tradisi Theravada yang telah meninggalkan keduniawian dari kehidupan rumah tangga menuju kehidupan selibat sebagai pertapa. Dalam bahasa Pali, bhihkku berarti orang yang hidup dari dana makanan, dan para bhikkhu yang hidup dengan menerima dana makanan harus memeriksa dirinya sendiri apakah layak menerima dana makanan.
Sejak zaman Buddha, umat awam telah menghidupi mereka dengan makanan, jubah, tempat tinggal dan obat-obatan. Tindakan memberi dana bantuan dalam menghubungkan manusia dengan para bhikkhu. Sebagai imbalannya, para bhikkhu memberikan bimbingan kepada umat awam mengenai ajaran Buddha, sehingga membentuk hubungan yang erat, penuh hormat, dan simbiosis antara kedua komunitas.
Setidaknya saat ini ada enam varian pindapata. Tentu masing-masing memiliki sebab atau alasan kontekstual.
1. Pindapata asli
Mengumpulkan dana makanan hanya sebatas penuhnya patta, setelahnya segera pulang untuk memakannya.
2. Pindapata bunga
Bermula dari seorang bernama Sumanamalakan yang dengan penuh bakti mempersembahkan bunga melati kepada Buddha.
3. Pindapata berkantong plastik
Aneka sayuran tidak dijatuhkan langsung ke patta, tetapi dikantongkan dulu ke plastik, baru dijatuhkan ke patta.
4. Pindapata hanya nasi
Aneka sayuran telah tersedia di meja, yang dapat diambil untuk melengkapi nasi yang telah dikumpulkan dari berkeliling.
5. Pindapata beras
Oleh karena pindapata dilakukan sesekali, maka dana yang berupa beras menjadi solusi untuk kebutuhan makanan pokok.
6. Pindapata meriah
Merekayasa kesempatan untuk semua umat, membuat pindapata menjadi meriah dan dana tentunya dalam bentuk yang tahan lama.
Menjadi dapat dimaklumi saat pindapata meriah umat tidak berdana makanan basah. Karena akan menjadi PR bagaimana agar tidak mubazir. Juga menjadi dapat dimaklumi kalau mereka yang rasional akhirnya memilih berdana makanan dalam bentuk uang.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara