Kemarin umat Buddha di seluruh dunia dikejutkan oleh rumor bahwa Master Zen Thich Nhat Hanh wafat. Banyak orang yang mengupdate status dan memasang fotonya sebagai profile picture dengan ucapan bela sungkawa. Sontak rumor ini menimbulkan kehebohan dan banyak yang bertanya-tanya.
Namun ternyata rumor tersebut tidak benar. Dan pagi ini (13/11/2014) waktu Indonesia, Plum Village sebagai komunitas monastik yang didirikan oleh Master Thich Nhat Hanh di Perancis, memberikan pernyataan resmi. Thay, panggilan akrab Master Thich Nhat Hanh, saat ini berada dalam perawatan di rumah sakit. Informasi resmi bisa dilihat di http://plumvillage.org/news/our-beloved-teacher-in-hospital/.
Dalam rilis resmi tersebut dijelaskan bahwa Thay pada Selasa kemarin mengalami pendarahan parah di otak. Thay mendapatkan perawatan intensif dari dokter spesialis, perawat, dan para murid monastik.
“Saat ini Thay masih sangat responsif dan menunjukkan indikasi sadar akan adanya orang-orang di sekelilingnya. Ia mampu menggerakkan kaki, tangan, dan mata. Ada tanda-tanda bahwa pemulihan total masih memungkinkan,” bunyi rilis tersebut yang disampaikan oleh dua bhikkhu dan bhikkhuni senior Bhikkhu Thich Chan Phap Dang dan Bhikkhuni Thich Nu Chan Khong Nghiem.
Selama dua bulan ini, kesehatan Thay memburuk karena umurnya yang sudah lanjut. Usia Thay saat ini 86 tahun, namun masih aktif berkeliling dunia mewartakan pesan kebajikan, terutama praktek kesadaran penuh (mindfulness). Thay pada tanggal 1 November lalu sempat dirawat di rumah sakit di Bordeaux, Perancis. Saat itu kondisinya terus membaik hingga akhirnya mengalami kondisi yang tidak diduga saat ini.
Semua anggota monasteri Plum Village mengorganisir sesi praktek untuk mengumpulkan energi mindfulness, untuk kemudian mengirimkan energi penyembuhan dan welas asih ini kepada Thay.
“Kami memohon kepada komunitas praktisi meditasi di seluruh dunia untuk ikut berpartisipasi dan mendukung kami dalam situasi kritis ini,” harap Plum Village. “Kami tahu dan percaya bahwa Thay akan menerima energi Anda semua dan itu merupakan sebuah dukungan besar dalam penyembuhan dan pemulihan dirinya.”
“Praktek kita tentang keseimbangan dan kedamaian dalam menghadapi situasi ini adalah dukungan terbaik bagi Thay. Marilah kita di seluruh dunia memberikan bantuan melalui praktek kita, pergi bersama-sama layaknya sebuah sungai untuk memberikan energi kolektif yang begitu kuat untuk Thay. Kita semua adalah bagian dari Tubuh Sangha (Sangha Body) yang telah diwujudkan oleh Thay selama hidupnya.”
Dalam surat elektronik yang ditujukan kepada Lion’s Roar, Bhiksuni Chan Kong memberitahukan bahwa bagi siapa saja yang ingin mengirimkan energi penyembuhan kepada Thay diharapkan untuk bervegetarian satu hari dalam seminggu.
Rilis resmi tersebut juga menjelaskan bahwa informasi tentang perkembangan kondisi Thay bisa dilihat secara resmi melalui www.plumvillage.org, www.langmai.org, www.villagedespruniers.org, dan www.facebook.com/thichnhathanh.
Seperti bunyi pernyataan resmi Plum Village, marilah kita bersama-sama mempraktekkan meditasi kesadaran penuh seperti yang sering Thay ajarkan dan mengirimkan energi welas asihnya untuk kesembuhan Thay.
Semoga lekas sembuh, Thay…
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara