• Sunday, 27 December 2015
  • Sutar Soemitro
  • 0

Seorang umat bernama Mardiana mengajukan pertanyaan kepada Ajahn Brahm yang difasilitasi oleh Ehipassiko Foundation. Ia bertanya, “Apakah kita boleh belajar meditasi sendiri hanya dengan panduan buku?”

“Buddha bermeditasi sendirian, Ia tak punya guru, Ia mencapai pencerahan. Jadi, Anda bisa meditasi sendiri. Dan kita punya banyak sekali buku bagus zaman sekarang, buku itu adalah I Love Meditation!” Ajahn Brahm mengawali jawabannya.

“Tidak hanya dari buku, namun bisa juga belajar dari Youtube. Karena tidak banyak bhikkhu yang mengajar meditasi pada zaman sekarang, dan orang-orang terlalu sibuk untuk ke vihara, maka viharalah yang harus mendatangi Anda lewat Youtube.

“Ada banyak sesi meditasi terpandu di Youtube. Anda bisa melihatnya di layar komputer atau telepon genggam, ini seperti ada Ajahn Brahm tepat di samping Anda, mengajari Anda meditasi. Anda bisa memperoleh guru-guru terbaik di dunia tepat di samping Anda. Banyak ceramah saya didengarkan sampai begitu jauhnya di dunia. Bahkan akhir-akhir ini, di Suriah, tempat terjadinya perang besar, orang-orang mendengarkan ceramah saya.

“Setidaknya setengah juta orang pernah mendengar ceramah saya, bahkan di Jakarta tidak ada aula yang bisa menampung setengah juta orang, namun itu bisa muat di layar komputer. Jadi, tolong belajarlah meditasi dari buku, komputer, dari banyak bhikkhu hebat, sebagian besar dari Youtube.

“Namun beberapa orang bertanya apakah meditasi itu berbahaya? Yang berbahaya itu justru yang tidak meditasi. Orang-orang juga jauh lebih sehat jika mereka meditasi. Orang-orang Amerika menghabiskan banyak uang untuk asuransi kesehatan. Namun jika Anda bisa mendapat surat rekomendasi dari seorang bhikkhu yang menyatakan bahwa Anda meditator rutin, Anda mendapat potongan harga premi asuransi!

“Di Australia, Anda lebih mungkin diterima kerja jika Anda meditator. Semua orang tahu bahwa orang yang meditasi bisa mengatasi stres dengan lebih baik. Bahkan jika Anda bekerja di Samsung, Anda wajib meditasi. Di Google dan Facebook ada ruang meditasi.

“Meditasi begitu populer zaman sekarang, bahkan orang seperti Bill Clinton pun bermeditasi. Anda punya guru-guru terbaik, jadi tolong meditasilah. Bahkan di bidang sains, Profesor Josephson dari Cambridge yang memenangi Hadiah Nobel, mendapatkan inspirasi yang membuatnya memenangkan Hadiah Nobel Fisika setelah meditasi. Meditasi sangatlah kuat.

Bahkan dalam Olimpiade di Sydney, Pemerintah Australia memastikan para pemuka agama dikirim ke perkampungan atlet, yaitu para imam untuk umat Muslim, pendeta untuk umat Kristiani, pastur untuk umat Katolik, guna menyediakan pelayanan spiritual. Salah satu teman saya, seorang bhikkhu, dikirim ke perkampungan atlet Olimpiade untuk membantu mengajar meditasi di sana.

“Ia memberitahu saya. Suatu hari ada atlet Rusia muda yang menemuinya bersama ayah dan ibunya. Atlet Rusia ini berhasil masuk babak final Olimpiade. Ia tak pernah mengira hasilnya akan begitu bagus. Ia begitu cemas, begitu gugup, bahwa dalam waktu tiga hari, ia akan tanding di final. Ia ketakutan. Ia tidak bisa tidur, tak mampu berlatih sedikit pun, ia begitu cemas. Walau ia dan orangtuanya bukan umat Buddha, mereka tahu bahwa bhikkhulah yang dituju jika ingin belajar meditasi, serta meditasi adalah yang terbaik. Mereka memohon agar bhikkhu itu mengajari mereka bagaimana cara menyantaikan diri dengan meditasi karena dalam waktu tiga hari ia harus bertanding dalam babak final.

“Bhikkhu itu mengajarinya meditasi, sangat mudah. Para bhikkhu tidak menonton televisi, ia tidak tahu apa yang terjadi. Empat hari kemudian, ia melihat keluarga itu berjalan ke arahnya dari jauh. Ia melihat ayah, ibu, dan atlet itu di tengah. Saat mereka makin dekat, ia melihat mereka tersenyum. Saat mereka makin dekat, ia bisa melihat atlet di tengah sedang mengayunkan sesuatu yang terikat di tali. Saat mereka makin dekat, ia bisa melihat warna medalinya. Itu medali emas. Ia telah membantu seorang atlet memenangi medali emas di Olimpiade!

“Atlet itu menyampaikan, ‘Terima kasih sudah mengajari saya cara untuk santai’.”

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *