• Wednesday, 12 August 2015
  • Sutar Soemitro
  • 0

Seorang milyarder Tiongkok yang merupakan salah satu orang terkaya di sana meninggalkan semua kekayaannya untuk menjadi seorang bhiksu setelah mengisolasi diri secara total selama dua tahun.

Liu Jingchong (39), nama pria tersebut, kini menjadi seorang bhiksu di Baochan Temple di Provinsi Anhui, Tiongkok timur. Bukannya menikmati uang miliaran rupiah yang ia miliki, Liu malah menjadi bhiksu juru masak di vihara tersebut.

Liu dulunya adalah seorang taipan tekstil dan manufaktur dari Provinsi Guangdong. Ia pergi ke gunung untuk mengisolasi diri secara total setelah ‘pencerahan’ pada 2012 yang membuatnya menginginkan ‘hidup minimalis’.

Kecelakaan mobil yang ia alami bersama temannya membuatnya berkenalan dengan buku tentang Buddhisme yang akhirnya membuatnya meninggalkan semua hartanya. (Baca Seorang Jutawan Muda Tiongkok Tinggalkan Semua Hartanya Setelah Baca Buku Buddhisme)

Ia mengisolasi diri di Gunung Zhongnan di Provinsi Shaanxi, Tiongkok barat laut sejak Desember 2012.

Ia mengatakan, ‘pencerahan’ tiba-tiba tersebut membuatnya menyadari bahwa manusia tidak akan berhenti mengejar keinginan untuk memiliki rumah lebih besar, pekerjaan yang lebih baik, atau mobil yang lebih mahal apabila mereka terus tinggal di kota metropolitan. Manusia akan gagal mengembangkan spiritualitas di dalam dirinya.

Ia tinggal di sebuah gubuk jerami dan menghabiskan hari-harinya dengan meditasi, membaca, dan berlatih kaligrafi. Ia berujar, “Tempat tinggal saya buruk. Ranjang tidur saya terbuat dari bata dan tak ada listrik selama musim salju.”

“Tapi saya tidak merasa kedinginan. Mungkin karena saya menyukai kehidupan di tempat itu dan fokus pada hal yang saya suka,” ia menambahkan.

20150812 Milyarder Tiongkok Tinggalkan Hartanya untuk Menjadi Bhiksu_2  20150812 Milyarder Tiongkok Tinggalkan Hartanya untuk Menjadi Bhiksu_3

Ia menanam sendiri sayuran di gunung dan meninggalkan gubuknya hanya untuk membeli beras, tepung, dan minyak. Selama dua tahun itu ia hampir tidak mengeluarkan uang dan tidak membutuhkan jam tangan karena hari-harinya telah diterangi oleh matahari pada siang hari dan tidur ditemani bulan dan bintang pada malam hari.

Setelah bertemu seorang bhiksu, Liu ikut dengannya ke Baochan Temple untuk menjalani kehidupan sebagai seorang bhiksu sejak tiga bulan lalu.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *