• Wednesday, 4 November 2015
  • Sutar Soemitro
  • 0

Yongey Mingyur Rinpoche mengakhiri empat tahun retret intensif di sekitar Himalaya sejak pertengahan tahun 2011 lalu. Pada Senin (2/11), Mingyur Rinpoche kembali ke Bodhgaya, India. Rinpoche kembali dalam keadaan sehat dan fisik yang normal. Yang berbeda adalah rambutnya panjang dengan berewok dan kumis yang juga tebal.

Seperti tradisi para guru meditasi agung di masa lalu, Rinpoche menghabiskan waktunya mengembara bebas tanpa atau agenda yang tetap, bermeditasi dalam goa-goa dan pertapaan di tempat terpencil. Rinpoche hanya meninggalkan sepucuk surat di kamarnya, tanpa membawa uang dan barang apa pun.

Dalam suratnya, Rinpoche mengatakan bahwa sejak ia masih muda ia telah menetapkan tekadnya untuk terus berlatih dan mempraktekkan Dharma, mengembara dari satu tempat ke tempat lain tanpa ada tujuan yang tetap. Dia menyarankan kepada pengikutnya untuk tidak mengkhawatirkannya, memastikan kepada mereka bahwa dalam beberapa tahun yang akan datang mereka akan bertemu kembali. (Baca Mingyur Rinpoche, Bhiksu Jutawan yang Meninggalkan Segalanya)

Pada awal Januari 2014 lalu, Rinpoche mengabarkan kondisinya melalui sepucuk surat kepada Tashi Lama, teman dekat Mingyur Rinpoche sekaligus asistennya, yang ia temui tanpa sengaja dalam perjalanan pengembaraan. Ia mengabarkan dirinya dalam kondisi baik-baik saja dan bisa menjalani retret dengan lancar. (Baca Surat dan Foto Mingyur Rinpoche dari Tempat Retret)

Para instruktur meditasi di Tergar –komunitas meditasi Mingyur Rinpoche– menyambut kembalinya Rinpoche dengan penuh sukacita. Empat tahun tidak bertemu membuat mereka cukup kikuk untuk memulai perbincangan, seperti mereka ceritakan dalam website resmi Tergar.

“Tetapi dengan cepat terlihat bahwa Rinpoche masihlah Rinpoche. Saat kami ungkapkan keheranan kami bahwa bahasa Inggrisnya tidaklah merosot, dengan cepat beliau bercanda, ‘Bahasa Inggris saya bahkan lebih baik dari sebelumnya!’” tulis Tergar.

“Kami masih belum mengetahui rencana Rinpoche di bulan-bulan mendatang, tetapi kami ingin memberitahukan Anda bahwa Rinpoche dalam kesehatan yang baik,” lanjut Tergar.

Dari perbincangan awal itu terungkap bahwa Rinpoche di tahun pertama retretnya mengalami hambatan dikarenakan sejumlah masalah kesehatan yang serius, tetapi setelah itu retret berjalan sangat lancar dan menurut perkataan Rinpoche, “Merupakan salah satu periode terbaik dalam hidup saya.”

 

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *