Komunitas Buddhis di Indonesia tak henti-hentinya kedatangan guru-guru Dharma mumpuni dari luar negeri. Pada hari Selasa dan Rabu malam, tanggal 4 dan 5 Desember 2012, seorang bhikkhu kelahiran Amerika, Bhikkhu Vimalaramsi, akan memberikan Dhammatalk di Anggrek Dhamma Saraniya, Apartemen Taman Anggrek, Jakarta.
Pada hari Selasa, Bhante Vimalaramsi akan membawakan topik “How To Be Happy”, sedangkan topik pada hari Rabu adalah “Life is Meditation, Meditation is Life”.
Bhante Vimalaramsi yang kini berumur 66 tahun mulai belajar meditasi sejak tahun 1974 dan menjadi bhikkhu pada tahun 1986 karena minatnya yang sangat besar terhadap meditasi. Ia pernah tinggal di Myanmar pada tahun 1988 untuk berlatih meditasi secara intensif di sebuah pusat meditasi terkenal, Mahasi Yeiktha di Yangon.
Di sana, ia berlatih selama 20 sampai 22 jam sehari selama hampir satu tahun. Namun karena terjadinya kerusuhan sosial di negeri itu, semua orang asing diminta meninggalkan negara itu, Bhante Vimalaramsi lalu pergi ke Malaysia dan berlatih meditasi cinta kasih secara intensif enam selama enam bulan.
Pada tahun 1990 ia kembali ke Myanmar untuk bermeditasi vipassana secara intensif, selama 16 jam sehari di Chanmyay Yeiktha, Yangon. Ia berlatih di sana selama dua tahun, kadang duduk meditasi selama 7 sampai 8 jam. Namun ia tidak menemukan apa yang dicarinya sehingga ia pergi lagi ke Malaysia pada tahun 1996, tinggal dan mengajar di vihara Theravada terbesar di sana. Di sana ia bertemu dengan banyak bhikkhu terpelajar, dan sering terlibat dalam diskusi.
Akhirnya ia menyadari bahwa metode vipassana yang selama ini ia pakai berdasarkan kitab komentar Tipitaka ternyata tidak akurat jika dibandingkan dengan ajaran yang asli. Maka, Bhante Vimalaramsi mulai mempelajari teks-teks asli dan kemudian mempraktekkan meditasi berdasarkan teks-teks tersebut.
Setelah tiga bulan melakukan retret sendiri, ia menulis sebuah buku tentang penyadaran nafas berjudulThe Anapanasati Sutta: A Practical Guide to Mindfulness of Breathing and Tranquil Wisdom Meditation. Kini buku tersebut telah dicetak lebih dari 1 juta eksemplar di seluruh dunia. Buku ini sekarang digunakan sebagai panduan praktis bagi guru-guru meditasi dan para siswanya.
Bhante Vimalaramsi kembali ke Amerika pada tahun 1998 dan mulai mengajar meditasi di seluruh penjuru Amerika. Kini ia mengajar meditasi secara tetap di Dhamma Sukha Meditation Center, Annapolis, Missouri, tempat dimana ia membangun pusat kajian Buddhis tradisi hutan pertama di Amerika.
Salah satu buku karya Bhante Vimalaramsi yang telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia adalah Breath of Love yang berisi panduan praktis meditasi cinta kasih dan penyadaran nafas. Buku ini diterbitkan oleh Ehipassiko Foundation.
Bagi Anda yang ingin mendengarkan uraian Dhamma Bhante Vimalaramsi, silahkan langsung datang ke Apartemen Taman Anggrek lantai 7 ruang 701 mulai pukul 18.30 WIB.
Anda bisa mengenal Bhante Vimalaramsi melalui lebih jauh website www.dhammasukha.org.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara