Sebuah kabar gembira tentang kondisi kesehatan Master Zen Thich Nhat Hanh datang dari rilis resmi website Plum Village, Perancis. Dalam pernyataan resmi hari Minggu (28/6/2015), Plum Village mengabarkan perkembangan kesehatan Thay yang meningkat pesat setelah mengalami pendarahan di otak pada November 2014 lalu.
“Kami dengan bahagia mengabarkan bahwa kesehatan Thay telah meningkat pesat sejak ia kembali ke Plum Village Hermitage awal April,” tulis pernyataan resmi Plum Village. “Setiap hari Thay keluar ke alam, menikmati bunga-bunga mekar, mendengarkan kicauan burung, dan istirahat di kaki sebuah pohon.”
Dokter dan perawat secara rutin mengunjungi Thay untuk memberikan perawatan fisioterapi, pijat, dan akupunktur setiap hari.
Satu ketika, Thay memutuskan untuk memulai makan makanan padat. Para murid menyiapkan apel, lemon, dan alpukat. Thay menikmati setiap gigitan dengan gembira, mengunyah minimal 40 kali sebelum menelannya. “Semua orang sangat terkejut,” ujar rilis Plum Village. Sejak itu, dengan penuh konsentrasi dan determinasi, Thay mampu makan sendiri.
Segera setelahnya, Thay mampu makan sendiri sejumlah makanan dalam sehari. Ini mengejutkan semua dokter karena bisa melepas infus tanpa ada komplikasi. “Thay tersenyum, dan kami semua juga tersenyum,” lanjut rilis Plum Village.
Thay juga telah mulai melatih kemampuan bicaranya dengan ikut bersenandung dan bernyanyi. Saat pertama kali, salah seorang bhiksuni sedang melafal Avalokitesvara Bodhisattva dalam bahasa Vietnam: Nam Mo Bo Tat Quan The Am. Thay tiba-tiba ikut mengucapkan kata terakhir “Am” (baca: “um”) dengan jelas dan tepat. “Am” artinya “suara”.
Sekarang Thay bisa bersenandung dan bernyanyi setiap hari dengan gembira semua lagu-lagu Plum Village yang familiar baik dalam bahasa Vietnam, Inggris, atau Perancis. Thay juga mampu mengucapkannya dengan jelas dan tepat.
Thay juga memutuskan untuk melatih fisiknya agar kekuatan fisiknya bisa kembali dan mengembalikan keseimbangan tubuh. Thay dengan jelas mengucapkan apa yang ia ingin lakukan ada apa yang tidak ia ingin lakukan. Sekarang ia mampu duduk sendiri.
Dengan dibantu satu orang di belakang dan satu orang memapah lengan kanan untuk membantu jalan, Thay sekarang sudah bisa melakukan meditasi jalan di taman, beberapa kali dalam sehari.
Upaya dan kegembiraan Thay, meskipun dalam keterbatasan fisik, merupakan ajaran yang jernih bagi siapa pun yang berjalan di belakangnya.
“Dalam setiap langkah, Thay menunjukkan bahwa ia akan terus melanjutkan melatih diri apa pun kondisinya. Thay telah menegaskan bahwa ia tak akan meninggalkan Sang Jalan. Ia mendorong kita untuk tetap berada di dalam Sang Jalan, dan menikmati hidup yang menakjubkan,” jelas rilis Plum Village.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara