Tren pentahbisan menjadi seorang biarawan (bhikkhu), telah populer kembali di Thailand. Dalam tradisi Thailand, seorang pria Buddhis diwajibkan menjalani kehidupan kebhikkhuan ketika berusia 20 tahun untuk membalas jasa kebajikan orangtua mereka.
Berikut ini daftar selebriti, superstar, aktor, dan penyanyi Thailand yang sedang ataupun yang pernah menjalani kehidupan kebhikkhuan.
1. Phra Praputt Buddhibalo (Kamlang-ek)
“Saya pikir kehidupan seorang bhikkhu sangat baik karena bhikkhu tidak akan berbuat jahat kepada orang lain dan gaya hidupnya damai sehingga Dhamma yang diajarkan oleh Buddha dapat dipelajari sepenuhnya. Saya telah belajar banyak mengenai Dhamma, tetapi semakin saya mempelajari Dhamma, semakin banyak yang saya pertanyakan. Saya memikirkannya lagi dan lagi. Ketika saya telah ditahbiskan di sini, Yang Mulia Ven. Luang Phaw Dhammajayo dapat menjawab semua pertanyaan saya sebelum sempat saya tanyakan. Tampaknya saya telah mendapat jawaban terbaik dan jawaban-jawaban tersebut menyentuh hati saya.”
“Begitu banyak pertanyaan yang terlintas di benak saya seperti mengapa kita dilahirkan; kemana kita akan pergi setelah kita meninggal; berapa kali kita harus dilahirkan kembali. Pertanyaan-pertanyaan ini muncul karena saya telah melihat banyak pemimpin terbaik dari berbagai negara akhirnya meninggal, tetapi mereka tidak bisa membawa apapun. Ini membuat saya berpikir bahwa adakah hal lain yang lebih baik selain menjadi yang terkaya atau paling terkenal? Karena ketika seseorang menjadi yang terkaya, ia masih memiliki beberapa masalah. Pasti ada sesuatu yang lebih baik dari itu. Jika kita dilahirkan hanya untuk berjuang menjadi yang terkaya, apa yang bisa kita bawa? Orang besar seperti Buddha, sebelum Dia ditahbiskan, Dia memiliki segalanya –hidupnya sangat sempurna. Keluarganya adalah yang tertinggi. Dia adalah seorang pangeran yang sangat kaya, mengapa Dia memutuskan untuk meninggalkan semuanya dan menjalani hidup menjadi seorang pertapa. Pasti ada sesuatu yang lebih dari kesenangan duniawi. Selain itu, Yang Mulia Ven. Luang Phaw Dhammajayo mengajarkan saya bahwa kita dilahirkan untuk mencapai Dhamma, untuk membuat pahala dan untuk mengejar kesempurnaan. Kita harus melakukannya untuk mengatasi kelahiran kembali, usia tua, sakit, dan kematian. Jawabannya menyentuh hati saya dan benar-benar jelas bagi saya.”
“Saya pikir pentahbisan adalah kesempatan yang tidak boleh dilewatkan oleh semua pria. Dan ini merupakan program nyata yang bagus untuk dicoba. Mendengarkan penjelasan seseorang tidak sesederhana yang Anda kira ketika Anda mulai menyadari dan lebih memahami apa yang dikatakan… seperti saya.”
2. Phra Piyacaro (Jason Young)
“Saya, Phra Piyacaro (Jason Young), ingin memberitahukan bahwa saya telah ditahbiskan menjadi seorang bhikkhu untuk membalas kebaikan orangtua saya yang telah meninggal pada tanggal 1 April 2012, saya berniat untuk berlatih dan mengikuti Dhamma dan disiplin monastik dengan serius. Sekarang saya sangat menghargai dan mempercayai Buddhisme. Saya ingin menjadi bhikkhu selama saya bisa untuk menjaga nilai-nilai Buddhis.”
3. Phra Pongsakorn Phrabuddhiyano (Mahapaoraya)
“Saya berniat menjadi bhikkhu selama saya bisa. Tidak ada aturan ataupun ketentuan yang bisa memberitahukan seberapa lama saya bisa menjalaninya. Selama saya mematuhi aturan monastik dan melakukan tugas-tugas monastik dengan baik dan dengan sepenuhnya, tidak ada yang bisa mengeluarkan saya. Semua tergantung kepada saya. Jika saya hidup sebagai bhikkhu dan bahagia, saya akan tetap menjalani kehidupan monastik ini.”
“Akan tetapi, semuanya bisa berubah. Banyak orang berubah pikiran setelah mengatakan sesuatu. Banyak orang bertanya kepada saya kapan saya akan lepas jubah (keluar dari monastik) dan saya tidak tahu. Beberapa bhikkhu mengatakan kepada saya bahwa mereka tidak akan lepas jubah, tetapi pada akhirnya mereka melakukannya. Beberapa orang mengatakan kepada saya bahwa mereka tidak tahu seberapa lama mereka bisa menjadi bhikkhu, tetapi mereka dapat menjalaninya seumur hidup. Sejumlah kecil orang dari dunia hiburan telah menjalani penahbisan. Saya memahami dunia lebih dari beberapa bhikkhu yang telah ditahbiskan sejak mereka masih muda. Selain itu, saya telah belajar lebih banyak hal daripada beberapa umat dan teman saya. Saya sangat ingin mengajarkan banyak hal kepada teman-teman saya atau teman-teman lama, tapi saya seorang bhikkhu baru dan teman-teman saya masih menginginkan kehidupan duniawi. Jadi, ini adalah waktu yang tepat untuk mereka.”
4. Phra Dhammadaro (Sitthichai Pabchompoo/Boy AF3)
Sitthichai Pabchompoo atau Boy AF3 adalah orang yang ramah. Dia senang berbuat baik dan sering berpartisipasi dalam acara amal sebelum ditahbiskan menjadi seorang bhikkhu di Vihara Dhammakaya. Suatu hari, ia ditahbiskan menjadi bhikkhu di Vihara Wuttharam di Provinsi Khon Kaen, dan Phra Rajmongkolvutthisarn adalah gurunya pada waktu itu.
“Saya berniat untuk ditahbiskan menjadi bhikkhu dalam pelatihan ini untuk mempraktekkan Dhamma selama 49 hari dan untuk membalas kebaikan orangtua saya yang telah meninggal 5 tahun lalu. Ketika saya mendengar kabar dari teman saya bahwa ada program pentahbisan nasional 100 ribu bhikkhu tahun 2012, saya tertarik dan memutuskan untuk ditahbiskan lagi demi mendapatkan kedamaian batin.”
5. Phra Preecha Charoenthara (Rattanaphon S. Worapin)
Preecha Charoenthara atau Rattanaphon S. Worapin, mantan juara tinju IBF, ditahbiskan pada Pentahbisan Nasional 100.000 Bhikkhu Musim Panas 2012.
6. Phra Sa Khunabuddho (Aktor film “Sagai United”)
Sa adalah seorang Sagai di Propinsi Satool. Ia dilahirkan dalam keluarga Sagai murni di desa Thabthong, Kabupaten Langoo, Propinsi Satool.
“Kehidupan saya selama program pentahbisan 100.000 bhikkhu sangat berbeda dari kehidupan saya di hutan sebelumnya. Saya harus bangun di pagi hari untuk berbaris, pergi berdoa saat kebaktian pagi, bermeditasi, dan melakukan banyak kegiatan. Tapi hal ini sangat baik karena saya tidak berpikir terlalu banyak. Ketika waktunya makan, sudah tersedia makanan untuk saya, jadi saya tidak perlu khawatir terhadap apa yang akan saya makan.”
“Aktivitas favorit saya dalam program Pentahbisan Dhammadayada adalah meditasi karena saya merasa bahwa saya dapat duduk dengan tenang dan tidak perlu mengkhawatirkan apapun. Ketika saya bermeditasi, saya memilih untuk memikirkan bola kristal yang bersih dalam kebebasan saya. Pada awalnya, kadang saya bisa melakukannya dan kadang tidak. Namun, ketika saya memikirkannya lagi dan lagi, tiba-tiba saya melihatnya dan merasa sangat bahagia.”
“Jika tidak ada program ini, saya tidak akan menjalani pentahbisan karena saya mempunyai beberapa kesulitan. Pentahbisan bisa menuntun orang dari berbagai bangsa dan ras, untuk mempelajari dan mengetahui tentang kebenaran hidup, mengetahui dan memahami hukum karma, dan mempelajari banyak hal baik yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Luang Phaw, karena Luang Phaw telah membuka kesempatan lain bagi semua orang untuk ditahbiskan secara gratis. Terima kasih banyak.”
7. Phra Sukrit Wisetkaew (Bie/The Star)
Sukrit Wisetkaew, 25 tahun, atau biasa dikenal sebagai “Bie – The Star” adalah seorang aktor dan penyanyi terkenal di Thailand saat ini. Dia mengemukakan bahwa pentahbisannya adalah untuk membalas kebajikan orangtuanya.
8. Phra Pongsakorn Adhibhaddo (Fluke/The Star)
“Fluke – The Star” adalah seorang penyanyi dan aktor terkenal di kalangan remaja Thailand. Dia berniat ditahbiskan untuk membalas kebaikan orangtuanya. Dia berkata, “Saya telah berjanji kepada ayah dan ibu saya sejak 2 tahun yang lalu bahwa saya akan menjadi bhikkhu demi mereka, tetapi saya menundanya berkali-kali. Meskipun kini ibu saya telah meninggal, saya berniat untuk ditahbiskan menjadi bhikkhu dan mendedikasikan perbuatan bajik ini untuk ibu saya.”
Nama monastiknya adalah “Adhibhaddo” yang berarti “orang yang bergerak maju dengan pesat.” (dmc.tv)
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara