• Tuesday, 17 November 2015
  • Sutar Soemitro
  • 0

Menanggapi aksi teror di Paris, Perancis yang terjadi pada Jumat malam (13/11), pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama menyatakan bahwa manusia tidak seharusnya memohon pada Tuhan untuk menyelesaikan masalah yang dibuat oleh manusia, yang dibutuhkan adalah pendekatan sistematis untuk menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan.

Kepada media Jerman, Deutschewelle, Dalai Lama bertutur tentang meningkatnya kekerasan secara global belakangan ini.

“Abad 20 adalah abad kekerasan, ada lebih dari 200 juta orang tewas akibat perang dan konflik lain. Sekarang kita melihat tanda-tanda pertumpahan darah abad itu terjadi di abad sekarang. Jika kita memberi empati lebih pada prinsip tanpa-kekerasan dan harmoni, kita dapat mengabarkan sebuah awal baru. Jika kita tidak benar-benar serius memperjuangkan perdamaian, kita akan terus-menerus melihat balasan berupa penganiayaan terhadap kemanusiaan seperti yang terjadi pada abad 20,” ujar Dalai Lama.

“Manusia ingin hidup damai. Para teroris hanya berpikir pendek, dan ini adalah salah satu penyebab terjadinya banyak bom bunuh diri. Kita tidak dapat menyelesaikan masalah ini hanya dengan berdoa. Saya seorang Buddhis dan saya percaya pada doa. Tapi manusialah yang menciptakan masalah, tapi sekarang kita malah meminta Tuhan untuk menyelesaikan masalah ini. Ini tidak masuk akal. Tuhan akan berkata, ‘Selesaikan masalahmu sendiri karena kau yang memulainya.’

“Kita membutuhkan pendekatan sistematis untuk meningkatkan nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, dan harmoni. Jika kita mulai melakukannya dari sekarang, masih ada harapan bahwa abad ini akan berbeda dengan abad lalu (yang penuh pertumpahan darah). Hal ini harus ada dalam diri setiap orang. Jadi, marilah kita bersama-sama menciptakan perdamaian di dalam keluarga dan masyarakat, bukan mengharapkan bantuan dari Tuhan, Buddha, atau pemerintah.”

Selama ini Dalai Lama tak pernah berhenti mempromosikan pesan damai dan welas asih kepada dunia, tapi kekerasan tetap saja terjadi. Menurutnya, sebenarnya orang-orang yang mengikuti paham kekerasan hanyalah sekelompok kecil. “Kita adalah makhluk hidup, dan tak ada dasar atau hukum yang membenarkan pembunuhan. Jika Anda menganggap orang lain sebagai saudara dan menghargai hak asasi mereka, maka tak ada ruang bagi kekerasan,” ujarnya.

“Masalah yang kita hadapi saat ini adalah akibat dari polemik-polemik dangkal dalam keyakinan beragama dan bernegara. Kita sama-sama manusia,” Dalai Lama melanjutkan.

Dalai Lama juga menanggapi tentang banyaknya pemimpin dunia yang lebih mementingkan pertumbuhan ekonomi namun mengabaikan moralitas, “Permasalahan kita akan meningkat jika kita tidak meletakkan prinsip-prinsip moralitas di atas uang. Moralitas penting bagi semua orang, termasuk bagi pemeluk agama dan politisi.” (www.deutschewelle.com)

 

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *