Mantan presiden yang selama lima tahun terakhir memimpin reformasi Myanmar, Thein Sein kini sudah lengser dari kekuasaannya. Kini tampuk kekuasaan dipegang oleh partai yang dipimpin oleh pemimpin demokrasi Aung San Suu Kyi.
Beberapa hari setelah menyerahkan kekuasaan kepada pemimpin baru Presiden Htin Kyaw, Thein Sein memutuskan untuk sementara menjalani kehidupan sebagai samanera (calon bhikkhu) pada Senin (2/4).
Berbagai media di Myanmar memuat foto Thein Sein dengan kepala yang sudah tercukur bersih mengenakan kacamata khasnya, sementara tubuhnya dibalut jubah berwarna marun khas bhikkhu Myanmar.
Harian pemerintah Myanma Alinn mengabarkan, Thein Sein bergabung di Vihara Dhamma Dipati di kota Pyin Oo Lwin dekat Mandalay, di wilayah tengah Myanmar, awal pekan ini.
Thein Sein akan menjalani masa pabajja samanera selama lima hari dan mendapat nama samanera U Thandidamma.
“Mereka yang dekat dengan Thein Sein mengatakan dia akan belajar meditasi selama menjalani masa menjadi samanera selama lima hari,” demikian harian Myanmar, Alinn.
Harian itu melanjutkan, langkah ini diambil Thein Sein untuk memenuhi janjinya kepada sejumlah tokoh agama Buddha bahwa dia akan menjadi samanera saat tidak menjadi presiden lagi.
Menghabiskan beberapa waktu menjadi samanera sementara adalah hal yang umum bagi pria Myanmar pemeluk Buddha. Bahkan, anak-anak Myanmar diharapkan menghabiskan waktu sebelum beranjak remaja di vihara. (www.kompas.com)
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara