• Thursday, 8 November 2012
  • Sutar Soemitro
  • 0

Begitu banyak vihara tersebar di Thailand. Dalam bahasa Thailand, mereka menyebutnya ‘wat’. Bukan sekadar tempat ibadah, sejumlah vihara bahkan menjadi obyek wisata yang penuh pesona. Salah satu yang terkenal adalah Wat Rong Khun atau Vihara Putih.

Vihara yang terletak di Chiang Rai, Thailand Utara ini merupakan sebuah vihara kontemporer yang dirancang oleh Chalemchai Khositphipjat asal Thailand. Ia membutuhkan waktu 10 tahun untuk mendesain dan menyempurnakan konstruksi vihara ini.

Vihara Putih merupakan hadiah untuk Ratu Thailand, Sirilit. Vihara ini berbeda dari vihara-vihara lainnya di Thailand, terutama karena warna putihnya yang kontras menyeluruh ke seluruh bangunan, juga dilengkapi kaca-kaca berwarna putih. Warna putih menyimbolkan kesucian Buddha, sedangkan penggunaan kaca menyimbolkan kebijaksanaan Buddha yang menyinari bumi dan semesta.

Sebuah jembatan menuju vihara melambangkan siklus kelahiran kembali menuju Tanah Buddha. Lingkaran kecil sebelum jembatan melambangkan alam manusia. Lingkaran besar dengan taring melambangkan mulut Rahu, yang berarti kotoran dalam pikiran, sebuah representasi dari neraka atau penderitaan.

Semua lukisan di dalam aula utama (uposathagara) bercorak emas. Empat dinding, plafon, dan lantai berisi lukisan tentang menanggalkan kekotoran batin dari godaan untuk merealisasi pencerahan. Di atap, ada empat patung binatang yang mewakili bumi, air, angin, dan api. Gajah mewakili bumi, naga mewakili air, sayap angsa mewakili angin, dan surai singa mewakili api.

Vihara Putih mulai dibangun tahun 1997 dan kini masih dalam pengerjaan. Kelak vihara ini akan terdiri dari sembilan bangunan utama: aula utama (uposathagara), aula relik Buddha, aula berisi patung Buddha, ruang kebaktian, ruang kontemplasi, tempat tinggal bhikkhu, garda depan Buddhavasa, galeri, dan fasilitas istirahat untuk pengunjung, yang totalnya akan seluas tiga hektar.

Uniknya, tidak hanya patung Buddha yang terdapat di vihara ini, namun juga karakter-karakter film seperti Superman, Batman, dan Neo dari film The Matrix yang dipercaya oleh Chalemchai mewakili pesan Buddha.

Awalnya Chalermchai secara sukarela menjalankan pembangunan vihara ini atas biaya sendiri sebagai persembahan kepada Buddha, namun kemudian ia mengubah rencananya ketika melihat bahwa Wat Rong Khun bisa dikembangkan menjadi tempat yang bisa menarik kunjungan wisatawan baik dari Thailand ataupun asing. “Hanya kematian yang bisa menghentikan mimpi saya, tapi tak bisa menghentikan proyek saya,” kata Chalemchai.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *