• Monday, 14 March 2016
  • Ngasiran
  • 0

Sangha Theravada Indonesia (STI) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pertama di tahun 2016. Rapat yang dilaksanakan di Vihara Tendaun Girisena, Desa Mareje Timur, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat ini diselenggarakan pada tanggal 4-6 Maret 2016. Rapat dewan pimpinan sangha ini dihadiri oleh 33 bhikkhu pimpinan sangha dari berbagai daerah di Indonesia.

STI sendiri menggelar empat kali Karaka Sangha-sangha (rapat dewan sangha) dalam satu tahun yang dilaksanakan setiap empat bulan sekali.

Lombok Barat dijadikan tempat rapim pertama tahun ini karena bertepatan dengan peresmian dua vihara di Lombok, yaitu Vihara Buddha Vangsa dan purna pugar Vihara Bodhi Dharma. “Selain itu sekaligus patidana memperingati 100 hari mendiang Bhikkhu Atthakaro, jadi sekalian saja mumpung bhikkhunya datang banyak,” ujar Bhikkhu Jotidhammo, ketua umum STI.

Rapimnas STI adalah rapat rutin dewan pimpinan STI untuk membahas permasalahan-permasalahan yang dihadapi sangha, terutama tentang pembinaan umat Buddha.

“Dalam rapat, kita membahas masalah-masalah yang dihadapi oleh sangha dalam melakukan pembinaan umat, mendengarkan laporan dari masing-masing padesanayaka (ketua bhikkhu wilayah binaan provinsi), kemudian kita bahas, dan carikan solusi,” ujar Bhikkhu Jotidhammo.

“Untuk masalah kekurangan bhikkhu, untuk bhikkhu yang ada di daerah tertentu, mindah-mindah bhante pada satu tempat yang memang membutuhkan pembinaan. Bhikkhu Uggaseno yang saat ini tinggal di Vihara Jakarta Dhammacakka Jaya akan dipindah untuk membantu mengurus Padepokan Dhammadipa Arama, Batu,” ujar Bhante Joti.

Namun menurut Bhante Joti, tidak semua permintaan mengenai tempat penugasan bhikkhu bisa disetujui sekarang. “Seperti Provinsi Bali misalnya yang meminta padesanayaka, karena hingga saat ini belum ada bhikkhu yang siap. Jadi masih akan dibahas pada rapim tahun depan sambil menunggu bhikkhu yang siap untuk ditempatkan di sana untuk menjadi padesanayaka.”

Selain itu rapat dewan sangha juga dimanfaatkan untuk mengevaluasi program sangha yang telah dilaksanakan dan membahas persiapan program yang akan dilaksanakan pada tahun ini, di antaranya membahas agenda kegiatan besar, seperti pindapata massal Gema Waisak, puja bakti Tri Suci Waisak, Tipitaka Chanting Ceremony dan Asadha Agung di Candi Borobudur, dan persiapan ulang tahun Sangha Theravada Indonesia ke-40 yang akan jatuh pada tanggal 23 Oktober 2016.

Saat ini Sangha Theravada Indonesia beranggotakan 86 bhikkhu. Tahun ini sudah ada tiga bhikkhu baru yang telah ditahbiskan di Dhammadipa Arama. Hingga saat ini terdapat sekitar 500 vihara di Indonesia yang berada di bawah binaan Sangha Theravada Indonesia.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *