• Thursday, 1 December 2011
  • Sutar Soemitro
  • 0

Penderita HIV-AIDS kini memiliki sebuah senjata baru untuk melawan virus yang menggerogoti kekebalan tubuh mereka: meditasi! Sebuah studi beberapa waktu lalu yang diterbitkan oleh jurnal Brain, Behavior, and Immunology, mengungkapkan bahwa orang yang mengikuti pelatihan meditasi kesadaran penuh menunjukkan peningkatan pada sel CD4 T.

Sel ini selama ini merupakan indikator, jika jumlahnya menurun berarti infeksi HIV makin memburuk. Jika pada orang yang tidak melakukan meditasi terjadi penurunan hingga 185 T-cells, sebaliknya pada orang yang melakukan meditasi justru terjadi peningkatan hingga 20 T-cells.

Limfosit CD4 T atau biasa disingkat T-cells adalah unsur utama pembentuk sistem kekebalan tubuh. HIV-AIDS menyerang T-cells yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh terus berkurang terhadap serangan segala penyakit. Jika T-cells telah sangat rendah, pengidap HIV-AIDS tidak memiliki lagi kekebalan tubuh ketika terserang penyakit yang lain. Serangan penyakit lain inilah yang sebenarnya mengakibatkan kematian pada pengidap HIV-AIDS karena tidak lagi memiliki kekebalan tubuh.

Dalam studi tersebut, kelompok orang yang melakukan meditasi berkumpul selama 2 jam tiap minggu, mengikuti retret seharian penuh menjelang akhir studi, dan mendapatkan rekaman audio tentang pelatihan meditasi untuk dilakukan di rumah.

Pemimpin riset, David Cresswell, seorang peneliti Cousins Center for Psychoneuroimmunology pada Universitas California (UCLA), AS, mencatat bahwa efek dari meditasi adalah mengurangi stres pada peserta meditasi. Stres dapat merusak sistem kekebalan tubuh, dan David Cresswell menyatakan dengan berkurangnya stres, penderita HIV-AIDS dapat meningkatkan kekebalan tubuhnya. Inilah kunci dari studi ini.

“Studi ini menunjukkan indikasi pertama bahwa meditasi kesadaran penuh untuk mengelola stres dapat memberikan dampak langsung untuk memperlambat HIV,” jelas Cresswell.

Kabar baiknya adalah penderita HIV-AIDS akan mendapatkan manfaat yang lebih besar lagi apabila melakukan meditasi lebih sering dibandingkan apa yang dilakukan para peserta studi. “Makin sering seseorang melakukan meditasi kesadaran penuh, makin tinggi CD4 T-cells,” simpul Cresswell.

Studi ini sangat penting karena para peneliti HIV-AIDS selalu mencari metode terbaru ataupun obat yang dapat meningkatkan produksi T-cells dalam tubuh. Ini adalah yang pertama kali terungkap bahwa praktek meditasi dapat memperlambat HIV-AIDS. (buzzle.com)

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *