• Wednesday, 4 September 2019
  • Ngasiran
  • 0

Senin (26/8) jelang petang Pendopo Paud Saddhapala Jaya, Dusun Krecek, Desa Getas, Kec. Kaloran kembali ramai. Puluhan anak-anak berseragam batik rapi memperlihatkan wajah ceria. Mereka tengah bersiap mengikuti Buddhis Quiz Pesta Rakyat Keluarga Mahasiswa Buddhis Universitas Indonesia (KMB UI).

Lomba Buddhis Quiz diikuti oleh anak-anak Sekolah Minggu Dusun Krecek. Mereka yang ikut bertanding adalah perwakilan dari masing-masing kelompok Rukun Tetangga (RT) yang ada di Dusun Krecek. Sebelumnya, anak-anak ini telah telah diajari berbagai pengetahuan Dharma oleh para mahasiswa yang tinggal di lingkungannya masing-masing. Perlombaan yang terbagi atas beberapa babak ini sekaligus menjadi hiburan dan ujian pengetahuan Buddhadharma untuk anak-anak Dusun Krecek.

Di sebuah kelas yang terletak di belakang pendopo, terlihat ibu-ibu muda tengah berdandan. Mereka mengenakan beragam busana layaknya model profesional. Busana yang mereka pakai adalah hasil olahan plastik bekas pakai yang dirangkai oleh tangan-tangan terampil masyarakat Kreceki. “Pakaian dari olahan sampah plastik ini sebenarnya dibuat untuk karnaval Perayaan Kemerdekaan di Dusun Porot, Desa Getas Atas hari Senin (24/8). Tetapi karena hari ini kita ada acara pesta rakyat sekalian kita lombakan tingkat dusun dalam bentuk peragaan busana yang diperankan oleh ibu-ibu perwakilan RT,” jelas Walmin.

Pembuatan busana dari olahan plastik ini menurut Walmin membutuhkan waktu lebih dari 2 minggu. Hampir setiap malam, ibu-ibu masing-masing RT berkumpul mengumpulkan, membersihkan sampah plastik untuk kemudian dirangkai menjadi sebuah busana yang indah. “Harapan kita ke depan, Dusun Krecek benar-benar bisa bebas dari sampah plastik. Meskipun ada plastik, harus bisa kita manfaatkan untuk sesuatu yang berguna, syukur-syukur bisa memiliki nilai ekonomi,” imbuhnya.

Selain lomba peragaan busana, khusus untuk Dusun Krecek malam itu juga digunakan sebagai momen pengumuman dan pembagian hadiah lomba penataan lingkungan. Lomba ini sebelumnya sudah dilakukan penilaian oleh beberapa juri dari tim puskesmas Kaloran, perangkat kelurahan dan mahasiswa jurusan arsitektur UI. Kalau pada lomba penataan lingkungan pertama juara 1 diraih oleh RT 1, lomba penataan lingkungan jilid 2 dimenangkan oleh RT 3.

Pentas kesenian

Bagi masyarakat Temanggung, pesta rakyat selalu identik dengan pentas kesenian. Ini juga yang terlihat dari pesta rakyat malam puncak live in KMB UI. Usai gelaran berbagai perlombaan, malam perpisahan itu juga diisi dengan pentas seni rakyat masyarakat Dusun Krecek dan drama yang dimainkan oleh anak-anak KMB UI.

Masyarakat Dusun Krecek mementaskan kesenian Kuda Kepang khas Temanggung. Dengan iringan gamelan, para penari yang didominasi oleh kaum pria bergerak lincah layaknya prajurit berkuda. Tak ayal, penampilan mereka menyedot perhatian khusus para mahasiswa dari kota yang sebelumnya tidak pernah menyaksikan kesenian. “Terlalu indah untuk dilewatkan, pentas kuda kepang masyarakat Dusun Krecek,” tulis Sharin Kevin di medsosnya.

Pesta Rakyat malam itu ditutup dengan penampilan drama anak-anak KMB UI. Drama yang mengambil cerita dari kisah Buddhis Samawati ini berkolaborasi dengan masyarakat Dusun Krecek sebagai pengiring musik gamelan. “Kita mengangkat kisah Samawati yang mengajarkan cinta kasih. Melalui drama ini kami ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat meskipun ada orang yang jahat penuh dengan iri dengki, jangan lelah untuk tetap menebarkan kebaikan, cinta kasih dan kasih sayang,” pungkas Lissa.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *