• Monday, 15 July 2019
  • Surahman Ana
  • 0

Bagi anak-anak sekolah, liburan merupakan masa yang ditunggu-tunggu dan biasanya anak-anak sekolah mengisi liburan mereka dengan mengujungi tempat-tempat rekreasi yang ramai dan menyenangkan. Namun berbeda dengan anak-anak pelajar Buddhis di Jepara dan sekitarnya yang mengisi liburan mereka untuk mengikuti kegiatan keagamaan dan spiritual yaitu Patipatti Dhamma, Atthasila dan Meditasi.

Program kegiatan Bina Desa (BINADES) ini diselenggarakan oleh Bhante Khemadhiro yang berlokasi di Kuti Pertapaan Goa Meditasi Dusun Guwo, Donorojo, Jepara. Kegiatan berlangsung selama enam hari yaitu, Rabu-Senin (3-8/7).

Sebanyak 38 pelajar Buddhis baik dari tingkat SMP, SMA, dan Mahasiswa/i mengikuti pelatihan ini dengan sangat antusias. Peserta dari Jepara sendiri berasal dari Blingoh, Guwo, Jugo sedangkan peserta dari luar Jepara dari Salatiga dan Sumowono Kab. Semarang. Dari 38 jumlah peserta, yang laki-laki (atthasila) berjumlah 12, sedangkan untuk yang perempuan (atthasilani) sebanyak 26 peserta.

Selama enam hari para pelajar tersebut mengikuti latihan menjalankan delapan sila (atthasila), baca paritta yang baik, dan meditasi yang dibimbing langsung oleh Bhante Khemadhiro selaku silacariya dan dibantu oleh Atthasilani Abhirati. Dengan dukungan dan bantuan umat Buddha Dusun Guwo yang saat ini menjadi umat mayoritas di Guwo, kegiatan berjalan dengan lancar. Para umat menyokong bantuan berupa dana makanan yang digilir secara bergantian, selain dana makanan umat juga membantu dalam mempersiapkan tempat latihan termasuk menjaga kebersihan lokasi latihan dengan menjadi Dhamma Worker.

Memang bukan yang pertama kali kegiatan ini diadakan di Guwo, Jepara, namun hal menarik dalam pelatihan kali ini kegiatan dikemas dengan lebih baik dengan adanya sesi meditasi outdoor dengan menggunakan tenda/kelambu. Tentu selain untuk melatih meditasi peserta juga menghadirkan kesan mengasyikkan tersendiri bagi para peserta. Lokasi latihan yang terletak di area pegunungan dengan dikelilingi perbukitan, pepohonan yang rindang, udara yang sejuk, serta jauh dari keramaian seakan membuat para peserta tak pernah bosan meski berkali-kali mengikuti kegiatan di lokasi goa.

Baca juga: Pelatihan Atthasila Membawa Kedamaian

Sebagian peserta bahkan merasakan asyiknya mengikuti pelatihan ini meskipun di masa-masa liburan. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang peserta asal Semarang yang masih duduk di bangku kuliah.

“Selain untuk mengisi waktu liburan saya juga ingin menambah karma baik juga, bisa ketemu banyak teman di sini. Saya bersama enam teman dari Semarang, dan di sini saya mendapatkan banyak ilmu tentang meditasi dan juga bisa praktik langsung meditasi, kan kalau di rumah jarang bisa praktik meditasi apalagi di sini kita dapat bimbingan langsung dari Bhante Khemadhiro.

“Saya berharap setelah mengikuti pelatihan ini bisa menjadi pribadi dan mempunyai perilaku yang lebih baik lagi, dan di sini juga diajarkan pali wacana yang baik sehingga nanti mungkin saya bisa menularkan cara baca paritta ini ke adik-adik atau temen-teman di vihara kami,” papar Santi Kumala Dewi mahasiswa semester dua Universitas Sanata Dharma, asal Vihara Khanti Dhamma, Desa Seban, Kecamatan Suruh, Semarang.

Hal yang sama pun diungkapkan oleh salah seorang peserta dari Vihara Sima Kalingga Jepara, Ananda Adi Surya pelajar kelas 1 dari SMK 1 Cluwak, “Pertama saya memang minat untuk lebih tahu Dhamma secara lebih dalam lagi. Saya di sini bisa mendapatkan lebih banyak teman, bisa berkumpul dengan teman-teman Buddhis lainnya, dan bisa memahami Dhamma.

“Ada juga pengalaman-pengalaman lain di sini seperti tadi pagi ada yang telat bangun sehingga harus kena Dandakamma disuruh meditasi satu jam. Dari Vihara Sima Kalingga ada 12 teman yang ikut latihan ini, dan saya berharap setelah mendapatkan ilmu dari latihan ini bisa sharing kepada teman-teman di vihara kami yang belum pernah mengikuti latihan seperti ini. Dan kalau ada kegiatan seperti ini lagi, saya tertarik untuk mengajak ataupun mendorong teman-teman yang belum ikut untuk mengikuti latihan ini,” terangnya.

Dengan diadakannya pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan keyakinan para remaja kepada Triratna dan menumbuhkan semangat melakukan kebajikan. Alih-alih mengisi liburan sekolah, dalam kegiatan ini peserta dilatih dan diarahkan untuk mempunyai kepribadian serta perilaku yang baik.

“Para peserta dilatih untuk mempunyai kesabaran, disiplin, berdiam diri yang mulia, rajin, sadar setiap saat dan semangat dalam melakukan kebajikan. Semoga kebajikan yang dilakukan akan membawa berkah kebahagiaan untuk kita semua dan teruslah semangat melangkah di jalan Dhamma,” terang Bhante Khemadhiro.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *