• Friday, 15 April 2016
  • Komala Somadevi
  • 0

Sebuah film hasil kerjasama Tiongkok dan India, Xuan Zang, direncanakan akan tayang pada tanggal 29 April 2016. Film ini melibatkan para pemain dari kedua negara, dengan sutradara Huo Jianqi dari Tiongkok. Huo mengatakan dia sangat tertarik untuk bekerjasama dalam menyutradarai film ini, terlepas dari permasalahan-permasalahan logistik dan penundaan visa.

Pemeran utama Huang Xiaoming memerankan Bhiksu Xuan Zang yang melakukan perjalanan darat selama 17 tahun ke India selama masa Dinasti Tang untuk mencari kitab suci Tripitaka, serta aktor India Sonu Sood memerankan Raja Harsha.

Berbincang dengan Hindustan Times di sebuah kafe, Huo mengatakan bahwa tahun lalu ia dan timnya yang berjumlah sekitar 80 orang melakukan syuting selama 30 hari di Nalanda dan Gaya di Bihar, di sekitar Gua Ajanta dan Ellora di Maharashtra, serta di reruntuhan Hami yang mencekam di Karnataka. Di Tiongkok, tim ini syuting di lokasi-lokasi terpencil di Xinjiang, Tibet, dan provinsi-provinsi Gansu di Tibet.

“Syuting lebih banyak dilakukan di luar. Sangat melelahkan. Di India, kita menghabiskan sepuluh hari di bulan April dan Mei, kemudian 20 hari lagi di bulan September. Udara panas dan sengatan matahari sangat menantang,” ujar Huo dalam bahasa Mandarin.

Huo kembali lagi ke India setelah 15 tahun, untuk syuting tersebut. Pada tahun 2000 ia menerima “Special Jury Award” untuk filmnya yang berjudul Postmen in Mountains pada Festival Film Internasional di New Delhi, India.

Kali ini, hubungan Huo dengan India agak berbeda dengan adanya dua pemerintahan yang terikat dalam proyek tersebut. Diproduseri oleh pembuat film ternama Wong Kar-Wai, Xuan Zang adalah hasil produksi gabungan antara Eros International milik India dan China Film Corporation yang dimiliki oleh pemerintah Tiongkok.

Film Xuan Zang merupakan proyek yang bergengsi karena perjanjian pertama untuk produksi film ini ditandatangani dengan disaksikan Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden Tiongkok Xi Jinping bulan Mei tahun lalu.

Cerita Bhiksu Xuan Zang dan perjalanannya ke India ini sangat populer di China. Cerita ini juga muncul dalam buku-buku sekolah India, serta memberi inspirasi untuk buku terkenal berjudul Journey to the West, atau yang dikenal sebagai kisah Sun Go Kong. Apakah film tersebut akan memberikan efek yang sama mendalamnya, akan segera kita ketahui. Dan yang lebih sangat ditunggu, semoga saja film ini juga diputar di bioskop tanah air. (www.hindustantimes.com)

[youtube url=”https://www.youtube.com/watch?v=3Hmf7LckgM4″ width=”560″ height=”315″]

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Komala Somadevi

Perempuan. Lulusan perguruan tinggi di Bandung jurusan komunikasi internasional. Volunteer di thubtenchodron[dot]org. Kini menetap di Jogja. Mengelola tempat makan sederhana, "Angon".

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *